Sejak Awal Tahun, Delapan Orang Meninggal dan Hilang Tenggelam di Pantai Kota Padang
Sejak awal tahun, setidaknya sudah enam kali terjadi warga tenggelam dengan tujuh orang meninggal dan satu orang lainnya hilang.
Oleh
YOLA SASTRA
·4 menit baca
PADANG, KOMPAS — Kejadian warga meninggal atau hilang tenggelam saat mandi-mandi di kawasan pantai Kota Padang, Sumatera Barat, terus terjadi. Sejak awal tahun, setidaknya sudah enam kali terjadi warga tenggelam dengan tujuh orang meninggal dan satu orang lainnya hilang.
Kejadian terbaru warga tenggelam di pantai Kota Padang pada Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 18.00. Dua remaja tenggelam saat mandi di pantai dekat muara Pantai Purus. Mereka adalah Ismail Rahmat Ilahi (16) dan Zikra (16), siswa SMA.
Kepala Kantor Basarnas Padang, Asnedi, Sabtu (11/9/2021), mengatakan, korban atas nama Zikra ditemukan Sabtu siang ini. Jenazah korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi pertama dilaporkan hilang. Korban kedua atas nama Ismail yang sempat hilang ditemukan pukul 16.50 sekitar 15 meter ke arah sungai dari mulut muara.
Kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara juga. Korban pertama Zikra ditemukan pukul 14.03 sekitar 200 meter dari lokasi pertama dilaporkan hilang. Dengan demikian, operasi pencarian sudah resmi berakhir.
Asnedi melanjutkan, pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan menyisir perairan pantai menggunakan kapal cepat dan perahu karet. Pantauan Kompas, Sabtu pagi hingga siang, kapal-kapal tersebut berkeliling mencari korban. Ombak tinggi dan angin yang kencang relatif menyulitkan tim melakukan pencarian.
Apalagi sekarang pasang naik, ombak besar, tidak akan mampu melawan ombak itu. (Martin)
Menurut Asnedi, Kantor Basarnas Padang menurunkan delapan personel ditambah dengan potensi SAR dari Padang Baywatch. Selain itu, pencarian juga dibantu Satrol TNI Angkatan Laut, Brimob Polda Sumbar, BPBD Padang, PMI Padang, kelompok siaga bencana, masyarakat, dan potensi SAR lainnya.
Peristiwa warga tenggelam saat mandi-mandi di pantai ini berulang kali terjadi. Sebelum ini, kasus terakhir terjadi di Pantai Pasir Jambak pada 26 Agustus 2021. Tiga orang tenggelam dalam kejadian itu, dua meninggal, yaitu Luki (41) dan Sabri (9) dan satu selamat Sakti (11).
”Sekarang terjadi lagi. Padahal, baru kemarin ada kejadian di Pantai Pasir Jambak. Kami mengharapkan dan selalu memberikan arahan serta informasi kepada orangtua untuk menjaga anak-anaknya. Boleh mandi di pantai, tapi lihat cuaca dan lokasinya,” ujarnya.
Kepala Polsek Padang Barat Ajun Komisaris Martin di Padang, mengatakan, kejadian di Pantai Purus bermula dari lima remaja usia SMA mandi di pantai sekitar muara pada Jumat sekitar pukul 17.00. Beberapa saat kemudian, dua orang di antara mereka terseret ke tengah laut.
”Jadi, satu orang tenggelam. Satu lainnya hendak menolong temannya. Akhirnya, tenggelam dua orang. Tiga kawan yang selamat yang melaporkan kejadian ini,” kata Martin.
Pusaran air
Martin mengingatkan warga agar tidak mandi di pantai sekitar 100 meter pada kiri-kanan muara sungai. Lokasi itu sangat rawan karena pusaran air di sana kencang. ”Apalagi sekarang pasang naik, ombak besar, tidak akan mampu melawan ombak itu,” ujarnya.
Berdasarkan laporan BPBD Padang yang Kompas himpun hingga Sabtu siang, peristiwa warga tenggelam saat mandi-mandi di pantai sudah terjadi enam kali. Total ada sepuluh warga tenggelam, yaitu tujuh meninggal, satu hilang, dan dua selamat.
Kejadian pertama pada 5 Maret 2021, Rizki Gustian (10), dilaporkan tenggelam saat mandi-mandi di pantai sekitar Ulak Karang dan jasad korban ditemukan sehari kemudian. Pada 21 Juni 2021, Lutfi (11), dilaporkan hilang saat mandi di muara Pantai Pasir Putih, Kelurahan Bungo Pasang dan jasad korban ditemukan meninggal sehari kemudian.
Selanjutnya, pada 5 Juli 2021, Habib (10) tenggelam saat mandi di Pantai Muaro dekat Masjid Al Hakim dan ditemukan meninggal. Kemudian, pada 8 Agustus, Agung (14), hilang saat mandi di Pantai Pasir Jambak. Jasad Agung ditemukan sehari kemudian.
Dua kejadian terakhir, yaitu dua korban meninggal akibat tenggelam di Pantai Pasir Jambak pada 26 Agustus 2021 dan satu meninggal serta satu hilang dalam kejadian di Pantai Purus pada 10 September 2021.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Sutan Hendra, membenarkan data tersebut. Menurut dia, memang sudah berkali-kali terjadi peristiwa warga tenggelam saat mandi-mandi di pantai, umumnya berusia remaja dan terjadi di obyek wisata.
Sutan melanjutkan, BPBD Padang sebenarnya sudah memasang imbauan di beberapa titik, salah satunya di Pantai Purus. Isinya, warga dilarang mandi dan beraktivitas di pinggir pantai saat ombak besar dan cuaca ekstrem.
”BPBD juga sudah berkoordinasi dan memberi saran ke Dinas Pariwisata Padang. Kalau bisa, dinas memberi batas-batas lokasi yang aman untuk bermain di pantai dan yang tidak. Atau setidaknya dipasang rambu-rambu imbauan di lokasi yang rawan,” katanya.