logo Kompas.id
NusantaraPembangunan Sarana Wisata di...
Iklan

Pembangunan Sarana Wisata di Jemplang TNBTS Harus Ikuti Kaidah Konservasi

Pembangunan wahana wisata dan sarana pendukung wisata di Jemplang, Malang, tetap harus memperhatikan kaidah karena lokasinya ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Warga lokal juga berharap dilibatkan.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HaevgGgVCU_Z1tzDkkZTGcNfr1Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fae39d2b4-4870-4543-b0f2-2eb8c6d42ac3_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Anak-anak Suku Tengger berada di daerah Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaaten Malang, Jawa Timur, Agustus 2020, di sela-sela atraksi budaya dalam rangka pembukaan kembali obyek wisata Bromo setelah tutup selama beberapa waktu.

MALANG, KOMPAS — Meski berada di ruang usaha dalam zona pemanfaatan, pembangunan wahana dan sarana pendukung wisata di Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tetap harus memperhatikan kaidah konservasi. Ini mesti dilakukan karena lokasi wahana itu berada di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Seperti diketahui, rencana pembangunan wahana di Jemplang menjadi perhatian khalayak. Bahkan, dalam akun Twitterresminya, Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur juga menyoroti rencana itu dengan mengatakan, taman nasional yang ditujukan untuk menjaga kawasan dan melindungi keanekaragaman hayati itu telah diubah.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000