TNI-Polri Dukung Percepatan Vaksinasi dan Kebiasaan Bermasker di Malang Raya
TNI dan Polri terus mendukung vaksinasi Covid-19 di masyarakat demi tercapainya kekebalan komunitas. Selain itu, kebiasaan baru mengenakan masker juga terus disosialisasikan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·4 menit baca
MALANG, KOMPAS — TNI dan Polri terus mendukung vaksinasi Covid-19 di masyarakat demi tercapainya kekebalan komunitas, salah satunya dengan menggelar serangkaian kegiatan di Malang Raya, Jawa Timur. Selain itu, bersama BNPB, TNI, dan Polri juga menyosialisasikan kebiasaan baru mengenakan masker.
Kampanye tersebut disampaikan di sela-sela kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, beserta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Sabtu (11/09/2021), di wilayah Malang Raya. Mereka menyaksikan vaksinasi dan penyerahan ratusan ribu masker untuk warga Malang Raya.
Mereka mengunjungi sejumlah tempat, mulai dari pemantauan vaksinasi di SMA Katolik Cor Jesu Kota Malang, vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Murtadlo, menyaksikan penyerahan masker, dan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Malang. Kunjungan ke Malang Raya tersebut juga didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Listyo mengatakan, percepatan vaksinasi harus terus dilakukan. Hal itu diharapkan bisa mengendalikan laju penularan Covid-19 serta membentuk kekebalan kelompok.
”Hari ini, kami dengan Bapak Panglima TNI melaksanakan dua kegiatan vaksinasi di dua titik dan berinteraksi dengan seluruh wilayah Malang Raya untuk memberikan dukungan agar percepatan vaksinasi bisa berjalan sehingga apa yang diharapkan, yaitu mampu mengendalikan laju perkembangan Covid-19 dan membentuk kekebalan komunitas, bisa dilakukan,” kata Listyo.
Listyo mengapresiasi sinergitas dan soliditas TNI, Polri, BNPB, pemda, dinkes, dan masyarakat, sehingga di Jatim telah terjadi penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). ”Tentunya dengan penurunan level ini, aktivitas akan dilonggarkan sehingga ini berpotensi meningkatkan penularan Covid-19. Namun, apabila kita jaga prokes dengan baik, potensi itu bisa dikendalikan,” katanya.
Adapun Hadi Tjahjanto kembali mengingatkan pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu, semua unsur wajib menjaga disiplin protokol kesehatan. ”Apabila kita menggunakan masker, artinya kita memiliki kepedulian untuk melindungi keluarga dan orang lain di sekitar kita. Ingat, jadikan penggunaan masker sebagai budaya kebiasaan baru. Jangan lengah,” kata Panglima TNI dalam siaran persnya.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI dan Kapolri juga menyaksikan peluncuran mobil masker BNPB untuk masyarakat. Saat itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membagikan 500.000 masker untuk warga Malang Raya. Mereka juga meluncurkan Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat di \'Bhumi Arema\'.
Kegiatan tersebut dibuka secara simbolis dengan pelepasan 36 armada mobil masker beserta para Duta Perubahan Perilaku di Kantor Bupati Malang. Setiap armada akan ditugaskan membagikan masker bagi seluruh lapisan masyarakat seperti pedagang pasar tradisional, pedagang kaki lima, hingga masyarakat yang beraktivitas di terminal dan stasiun.
Menurut Ganip, seluruh armada ditugaskan membagikan masker di tiga titik lokasi. Tiga titik lokasi ini yakni 20 armada dengan 80 duta perubahan perilaku akan mendistribusikan masker ke wilayah Kabupaten Malang, 10 armada dengan 30 duta perubahan perilaku untuk distribusi ke wilayah Kota Malang, dan enam armada dengan 24 duta perubahan perilaku untuk distribusi ke wilayah Kota Batu. Total masker yang akan dibagikan sebanyak 500.000 lembar.
Program mobil masker di Malang ini merupakan gerakan lanjutan BNPB dalam penguatan prokes yang sebelumnya telah dilakukan di wilayah DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Kota Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan, kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ke Malang memberikan dukungan moral tersendiri untuk bisa melakukan sinergi percepatan pembentukan kekebalan kelompok terkait penularan Covid-19.
”Kota Malang identik dengan beberapa kampus dan sekolah sehingga ini harus kita gagas kegiatan-kegiatan untuk mencapai herd immunity. Kami di Kota Malang mendukung kebijakan Kapolri dalam memulai liga 1 dan 2 sehingga hari ini kami lakukan vaksinasi masyarakat umum, kampus, pelajar, komunitas, dan termasuk suporter bola di Malang Raya,” kata Budi Hermanto.
Budi mengatakan, sinergitas berbagai elemen di Kota Malang, membuat percepatan vaksinasi di Kota Malang bisa terjadi. ”Dosis pertama vaksinasi di Kota Malang sudah hampir menyentuh angka 65,93 persen, sedangkan dosis kedua menuju 40,71 persen. Ini hal yang menggembirakan, dan semoga vaksinasi terus bisa dilakukan hingga tercapai kekebalan kelompok,” katanya.
Selain melakukan vaksinasi, TNI-Polri juga memberikan bansos kepada masyarakat terdampak pandemi di Kota Malang.
Selain melakukan vaksinasi, TNI-Polri juga memberikan bansos kepada masyarakat terdampak pandemi di Kota Malang. Bantuan tersebut di antaranya berupa beras sebanyak 5 ton, 500 paket sembako dari J-99, minuman probiotik Pro Em 1 dari PT Ama sejumlah 5 dos (masing-masing 24 botol), dan sumbangan masker dari BNPB.
Adapun Kepala Sekolah SMAK Cor Jesu Agatha Ariantini mengatakan, kegiatan vaksinasi di sekolahnya merupakan bagian dari kegiatan gerai vaksin TNI-Polri. ”Kami menyediakan 5.000 vaksin untuk 2.500 pelajar SMA/SMK swasta dan negeri di Malang, 500 keluarga besar Cor Jesu, dan 2.000 untuk komunitas seperti untuk Aremania, BEM, dan masyarakat umum,” katanya.