Teladan Kenakan Masker Rangkap dari Presiden Jokowi
Protokol kesehatan ketat tetap harus dijalankan kendati sudah menerima vaksin Covid-19. Presiden Jokowi yang sudah mendapat dua kali suntikan vaksin juga tetap mengenakan masker rangkap dalam aktivitasnya.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·3 menit baca
Semenjak kasus harian Covid-19 turun diikuti dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ke level 3 di mayoritas wilayah Jawa-Bali, Presiden Joko Widodo kian intens melakukan kunjungan kerja ke daerah. Setelah pada Selasa kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (9/9/2021), Presiden terbang ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan, rombongan Presiden bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Maros, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 06.30. Setibanya di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Wajo dengan menggunakan Helikopter Super Puma milik TNI AU.
Sama dengan agenda di Jawa Timur, kunjungan kerja kali ini juga dilakukan untuk meninjau vaksinasi massal serta meresmikan bendungan. Didampingi Ibu Negara Nyonya Iriana, Presiden meninjau kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang digelar di SMA Negeri 3 Wajo, Kabupaten Wajo.
Dalam konferensi video dengan perwakilan sekolah yang serentak menggelar vaksinasi di Wajo, Presiden mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan dan memberikan contoh pemakaian masker rangkap.
”Berharap vaksinasi berjalan lancar dan anak-anak bisa segera melakukan pembelajaraan tatap muka dan kembali normal, tapi juga hati-hati. Protokol kesehatan harus dijaga ketat, terutama pakai masker. Jangan sampai dilepas. Saya pakai masker sampai didobel karena penting menjaga kita semuanya agar tidak menularkan dan tidak tertular oleh Covid,” tuturnya di hadapan para siswa.
Di SMA Negeri 3 Wajo, 220 siswa mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. ”Hari ini saya melihat dan meninjau program vaksinasi yang diadakan di sekolah-sekolah, baik SMA, SMK, maupun di madrasah. Saya melihat semuanya berjalan lancar,” tambah Presiden.
Anggota tim vaksinator dari Puskesmas Belawa yang menggelar vaksinasi di Madrasah Aliyah Negeri Wajo menyebut, sasaran vaksinasi sejumlah 400 orang. ”Sebagian wilayah kami terdampak banjir, vaksinasi dari ke rumah ke rumah dengan perahu,” ujarnya sambil menyebut lokasi banjir di salah satu dusun di Kecamatan Belawa dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Saya pakai masker sampai didobel karena penting menjaga kita semuanya agar tidak menularkan dan tidak tertular Covid.
Presiden segera mengapresiasi tim vaksinator dari Puskesmas Belawa yang melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu dengan menggunakan perahu karena wilayahnya terdampak banjir itu. ”Bagus kalau bisa dilaksanakan dari pintu ke pintu, vaksinasinya door to door itu akan memberikan pelayanan lebih baik. Kalau memang tidak bisa datang ke tempat vaksinasi, ya memang lebih bagus kalau jemput bola,” katanya.
Percepatan vaksinasi yang dilakukan di sekolah-sekolah tersebut, menurut Presiden, bertujuan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Dengan begitu, pembelajaran tatap muka juga dapat segera dilaksanakan.
”Kita harapkan makin banyak siswa, murid, santri yang divaksinasi akan mempercepat proses belajar tatap muka yang kita harapkan secepatnya dimulai. Saya tanyakan di sini anak-anak sudah sekolah. Karena kita ingin anak-anak segera memperoleh ilmu kembali di sekolah,” katanya.
Ketersediaan vaksin
Melalui konferensi video, Presiden juga memastikan kelancaran dan ketersediaan stok vaksin di beberapa lokasi vaksinasi pelajar, seperti di SMK Negeri 1 Sengkang dan SMA Negeri 9 Wajo. Perwakilan dari SMAN 9, misalnya, menyebut sasaran vaksinasi sebanyak 488 orang dan stok vaksin mencukupi.
Selain di SMA Negeri 3 Wajo, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Puskesmas Wewangrewu, Kabupaten Wajo. Kegiatan vaksinasi Covid-19 digelar untuk masyarakat sekitar Kabupaten Wajo.
Selain peninjauan vaksinasi, Presiden juga meresmikan Bendung Gilireng dan Bendungan Paselloreng di Wajo. Tak lupa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memberi pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Se-Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Hanggar Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin.