477 Anak di Lampung Kehilangan Orangtua akibat Covid-19
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung mencatat ada 477 anak di Lampung yang kehilangan orangtua akibat Covid-19. Pemerintah daerah menyiapkan skema pendampingan untuk menjamin masa depan mereka.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung mencatat ada 477 anak di Lampung yang kehilangan orangtua akibat Covid-19. Pemerintah daerah menyiapkan skema pendampingan untuk menjamin masa depan mereka.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lampung Fitrianita Damhuri memaparkan, berdasarkan pendataan sementara, ada 477 anak yatim, piatu, atau yatim piatu di Lampung karena orangtuanya meninggal akibat Covid-19. Secara rinci, jumlah anak yatim sebanyak 224 orang, piatu 238 orang, dan yatim piatu sebanyak 15 orang.
Dari 15 kabupaten/kota di Lampung, Kabupaten Lampung Tengah menjadi daerah dengan jumlah anak yatim, piatu, atau yatim piatu terbanyak. Di kabupaten tersebut, tercatat ada 152 anak yang kehilangan orangtuanya akibat Covid-19.
Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung untuk memverifikasi data anak-anak tersebut. Hal itu juga penting untuk memastikan data kependudukan mereka.
”Pendampingan jangka pendek, pemerintah akan memastikan pengasuhan alternatif dan identitas kependudukan mereka,” kata Fitrianita di Bandar Lampung, Rabu (8/9/2021).
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pendampingan jangka panjang untuk memastikan jaminan pendidikan bagi anak-anak yatim, piatu, atau yatim piatu. Selain program beasiswa, anak-anak tersebut juga akan mendapat pendampingan psikologi dan pelatihan keterampilan.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengupayakan pendampingan keterampilan kerja atau kewirausahaan pada perempuan yang menjadi orangtua tunggal. Dengan begitu, orangtua tetap bisa menafkahi dan mengasuh anak-anaknya dengan baik karena memiliki penghasilan.
Dia menambahkan, Dinas PPPA akan terus melakukan pendataan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19. Pendataan juga dilakukan dengan membuka posko laporan jika masyarakat mengetahui adanya anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.
Pendampingan jangka pendek, pemerintah akan memastikan pengasuhan alternatif dan identitas kependudukan mereka.
Sebelumnya, Litbang Kompas melakukan riset terkait estimasi jumlah anak-anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu karena kehilangan orangtuanya akibat Covid-19. Berdasarkan hasil riset, estimasi jumlah anak-anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu di Lampung sebanyak 763 orang. Lampung menjadi salah satu dari 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Lampung Aswarodi mengatakan, Kementerian Sosial tengah pengupayakan penyaluran bantuan sosial untuk anak-anak tersebut. Kendati begitu, pihaknya belum dapat memastikan kapan dan bagaimana bentuk bantuan yang akan diberikan kepada anak-anak tersebut.