Siasat Hidup dengan Covid-19, Presiden Apresiasi Antusiasme Warga Divaksin
Presiden mengapresiasi masyarakat Kota Blitar, Jawa Timur, yang antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Di Blitar, capaian vaksinasi telah mencapai 76 persen. Adapun secara nasional, akhir 2021 ditargetkan 70 persen.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
BLITAR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada warga yang antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Menurut dia, vaksinasi menjadi salah satu siasat hidup bersama Covid-19 yang tak mungkin hilang dari peradaban manusia. Presiden menyatakan, target vaksinasi nasional hingga akhir 2021 mencapai 70 persen.
Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Blitar dan Ponorogo, Jawa Timur. Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar, Selasa (7/9/2021) sore, setelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja di Ponorogo.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah sangat antusias untuk ikut divaksin,” kata Presiden sebagaimana isi rilis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, antara lain Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selain meninjau vaksinasi, Presiden juga berziarah ke makam Proklamator Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan. Sebelum ke Blitar, Presiden lebih dulu melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ponorogo. Di Ponorogo, Presiden sempat meninjau vaksinasi dan meresmikan Bendungan Bendo.
Menurut Presiden, kesadaran masyarakat mendapatkan vaksinasi sangat penting mengingat Covid-19 tidak dapat hilang sepenuhnya dari kehidupan manusia. Presiden pun mendukung pemerintah daerah setempat untuk terus memenuhi target vaksinasi.
”Saya senang karena tadi Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota menginformasikan bahwa yang telah divaksin 76 persen. Artinya memang ini tinggal sedikit yang belum divaksin,” imbuhnya.
Presiden Jokowi juga tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokotol kesehatan secara ketat. Banyaknya varian baru dari virus korona mengharuskan masyarakat tetap waspada dan tidak lengah terhadap penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, pelaksanaan vaksin di wilayahnya berjalan baik. ”Beliau (Presiden) cukup antusias melihat perkembangan bahwa Kota Blitar yang sudah tervaksin mencapai 75 persen. Tinggal sedikit lagi,” ujarnya.
Menurut Santoso, Presiden juga mengapresiasi Kota Blitar yang kini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, setelah sebelumnya lama menyandang status PPKM Level 4. Menurut Presiden, kerja sama pemerintah daerah, TNI, dan Polri perlu ditingkatkan. Tergetnya, status Kota Blitar bisa turun lagi ke PPKM Level 2.
Sebelumnya, di Ponorogo, Presiden lebih dulu meninjau vaksinasi bagi pelajar di SMK PGRI 2 Ponorogo. Dalam kegiatan ini 1.000 siswa SMK menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Selanjutnya, Presiden meninjau kegiatan vaksinasi bagi santri di Pondok Pesantren KH Syamsuddin.
Kegiatan vaksinasi secara bersamaan juga dilakukan di pondok pesantren, gereja dan rumah ibadah di 34 provinsi. ”Siang hari ini kita telah melaksanakan vaksinasi serentak di pesantren dan gereja, rumah-rumah ibadah. Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri ini,” kata Presiden.
Kepala Negara berharap, percepatan vaksinasi di sejumlah daerah dapat menekan penyebaran Covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan meskipun telah divaksin.
”Semoga dengan kecepatan vaksin yang telah dilakukan, penyebaran Covid, penyebaran varian delta bisa dikurangi, bisa dihentikan,” tegasnya.
Dalam dialog dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah yang melakukan vaksinasi serentak, Presiden, melalui konferensi video di Pondok Pesantren KH Syamsuddin, menyampaikan target vaksinasi nasional akhir 2021 mencapai 70 persen.
Target tersebut juga diharapkan dapat dicapai setiap provinsi termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional World Superbike pada Bulan November. ”Kami berharap seluruh provinsi bisa tervaksin minimal 70 persen di akhir tahun ini. Syukur sebelum perhelatan terutama yang di sekitar venue sudah bisa diselesaikan,” kata Presiden.
Berkaitan dengan acara tersebut, perwakilan dari Provinsi NTB mengaku siap untuk mempercepat proses penyuntikan vaksin dengan target 15.000 suntikan per hari untuk mendukung pelaksanaan World Superbike.
Pada kesempatan ini Presiden juga meminta agar percepatan vaksinasi terus dilakukan agar penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat segera dihentikan.