logo Kompas.id
NusantaraBerebut Air dengan Kawanan...
Iklan

Berebut Air dengan Kawanan Sapi, Cerita Lama NTT yang Masih Terjadi Kini

Krisis air bersih pada sejumlah wilayah di NTT berlangsung lebih dari enam bulan setiap tahunnya. Ada warga yang sampai harus berebut air dengan kawanan sapi.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hso-ZixiJDH_G-NQ-BViVqXVFcE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F61b56e40-1af9-491e-b3a6-397d43e5d183_JPG.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Seorang bocah sikat gigi menggunakan air keruh. Sejumlah warga di Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, menggunakan air keruh di Kali Babeko untuk mandi dan cuci seperti pada Rabu (21/10/2020). Daerah itu mengalami krisis air bersih sejak lama.

Musim kemarau seperti momok yang menakutkan bagi sejumlah perempuan lanjut usia di Kampung Fatubesi, Desa Manulea, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Persediaan air di rumah, khusus untuk mandi dan cuci yang ditampung saat musim hujan, habis. Mereka harus pergi ke kali setiap sore hari.

Kondisi jalan ke kali berupa jalan setapak berbatuan dengan turunan yang agak terjal. Ada yang berjalan dengan bantuan tongkat. Di kali sana masih ada sisa aliran air yang hampir kering akibat kamarau panjang. Hingga akhir awal September 2021 ini, sudah lima bulan daerah itu tidak diguyur hujan lebat.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000