Minggu Depan, Pelajar di Kota Malang Mulai Pembelajaran Tatap Muka
Pemkot Malang akan menggelar pembelajaran tatap muka pada 6 Septemebr 2021. Saat ini Kota Malang mengejar vaksinasi pelajar hingga 45.000 dosis.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Setelah kondisi pandemi Covid-19 di Kota Malang mulai terkendali, Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mulai menjadwalkan pembelajaran tatap muka untuk siswa mulai dari pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama. Pembelajaran tatap muka langsung akan mulai pekan depan. Meski begitu, protokol kesehatan ketat tetap dijalankan.
Keputusan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Suwarjana, Jumat (3/9/2021). Menurut dia, pembelajaran tatap muka tetap akan digelar secara terbatas serta menerapkan protokol kesehatan ketat.
”Berdasarkan ketentuan, di mana wilayah dengan kasus Covid-19 sudah mulai terkendali, dibuktikan dengan penurunan status dari level 4 ke level 3, maka Kota Malang siap menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas,” kata Suwarjana.
Setelah lebih dari setahun belajar secara daring, menurut Suwarjana, pelajar sudah mulai bosan. Dan, solusi terbaik ialah dengan pembelajaran tatap muka. ”Dengan mengurangi kerepotan saat belajar online, harapannya siswa lebih bersemangat sehingga meningkatkan imunitas tubuhnya juga,” kata Suwarjana.
Ketentuan pembelajaran tatap muka di Kota Malang, menurut Suwarjana, adalah dengan membagi kelas dalam beberapa kelompok. Satu angkatan kelas pembelajaran tatap muka untuk PAUD saat ini diatur maksimal 33 persen dari jumlah siswa. Adapun untuk siswa SD dan SMP, kapasitas kelas adalah 50 persen dari jumlah siswa.
Pembelajaran akan digelar dua kali seminggu. Dan, lama waktu pelajaran maksimal selama empat jam. Selama masuk sekolah, kantin sekolah dilarang buka sehingga siswa diminta membawa bekal sendiri dari rumah.
Untuk menyukseskan pembelajaran tatap muka itu, Pemkot Malang saat ini mengejar vaksinasi pelajar. Sejak beberapa waktu laku para pelajar di Kota Malang mulai divaksin.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, saat ini Pemkot Malang menargetkan vaksinasi 45.000 pelajar di Kota Malang. Jumlah tersebut terdiri dari 40.000 pelajar SMP dan 5.000 pelajar SD. Teknisnya, per hari akan dilakukan vaksinasi 1.500 dosis vaksin terhadap pelajar dengan dikoordinasi oleh sekolah.
”Vaksin sudah tersedia dan akan terus kami lakukan untuk 45.000 pelajar di Kota Malang. Harapannya nanti akhir September 2021 seluruh siswa SD dan SMP di Kota Malang semuanya sudah tervaksin,” kata Sutiaji.
Prasetyo (44), orangtua siswa asal Kota Malang, mengaku setuju dengan segera diadakannya pembelajaran tatap muka. Ia menyatakan, siswa sudah terlalu lama belajar di rumah sehingga butuh bersosialisasi dengan teman-teman dan guru-guru di sekolah. ”Yang terpenting, keselamatan pelajar tetap menjadi nomor satu. Protokol kesehatan ketat harus dilakukan, dan jika ada yang melanggar, harus diingatkan,” katanya.
Saat ini Kota Malang berada pada zona PPKM level 3. Total kasus Covid-19 per Kamis (2/9/2021) mencapai 14.963 kasus. Dari jumlah tersebut, 7 persen di antaranya meninggal dan 90 persen sembuh. Sisanya masih dalam pemantauan.