Sekalipun masih harus menjalankan PPKM level 4, Kota Magelang tetap mengupayakan vaksinasi bagi kelompok pelajar usia 12-17 tahun. Upaya ini dilakukan sebagai persiapan ketika nantinya PTM diizinkan dilaksanakan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, bersiap melakukan vaksinasi pelajar. Selain untuk meningkatkan capaian vaksinasi, upaya ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Wali Kota Magelang M Nur Aziz, saat ditemui, Jumat (3/9/2021), mengatakan daerahnya masih melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Saat turun level nanti, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan. Sebagian pelajar diharapkan sudah tervaksin.
Pemerintah Kota Magelang saat ini memiliki 500 vial vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi pelajar SD dan SMP. Khusus untuk kelompok pelajar ini, vaksinasi harus dilakukan sepengetahuan orangtuanya.
”Karena kelompok pelajar ini masih anak-anak, vaksinasi bagi mereka harus dilakukan atas sepengetahuan dan seizin orangtua masing-masing,” ujarnya. Jumlah peserta vaksinasi saat ini tengah didata. Kegiatan vaksinasi dijadwalkan mulai dilaksanakan minggu depan.
Saat ini, Aziz mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di Kota Magelang sudah relatif landai. Hal ini, antara lain, ditandai oleh rata-rata jumlah kematian akibat Covid-19 yang hanya terdata kurang dari lima orang per minggu dan rata-rata tingkat hunian kamar di bangsal rumah sakit 30 persen per hari.
Meski demikian, kebijakan pemerintah pusat yang menyatakan Kota Magelang harus melaksanakan PPKM level 4 menandakan upaya untuk menekan kasus Covid-19 tetap harus gencar dilakukan.
”Upaya menekan kasus Covid-19 tetap saja tidak mudah dilaksanakan karena Kota Magelang berada di tengah kota/kabupaten lain dan menjadi tempat persinggahan, tempat interaksi bagi warga berbagai daerah, dalam dan luar kota,” ujarnya.
Hingga Jumat (3/9/2021) petang, total jumlah pasien Covid-19 di Kota Magelang 6.542 orang. Adapun jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri di rumah, sebanyak 102 orang. Angka ini menunjukkan penurunan cukup signifikan karena pada akhir Juli lalu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Magelang pernah lebih dari 400 orang per hari.
Upaya menekan kasus Covid-19 tetap saja tidak mudah dilaksanakan karena Kota Magelang berada di tengah kota/kabupaten lain, dan menjadi tempat persinggahan, tempat interaksi bagi warga berbagai daerah, dalam dan luar kota.
Di Kabupaten Temanggung, vaksinasi khusus pelajar tidak dijadwalkan. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei, mengatakan, pelajar bisa mengikuti vaksinasi untuk usia 12-17 tahun. Saat ini sudah ada 71.205 remaja yang divaksin.
Terkait dengan kegiatan PTM yang dijadwalkan berlangsung Senin (6/9/2021), Dwi mengatakan, pihaknya akan berupaya mengecek capaian vaksinasi pelajar di sekolah-sekolah.
”Jika memang di sekolah penyelenggara PTM ditemukan siswa yang masih belum mendapatkan layanan vaksinasi, kami pun akan membantu memfasilitasinya,” ujarnya.
Saat ini jumlah warga Kabupaten Temanggung yang sudah mendapatkan layanan vaksinasi dosis pertama terdata sebanyak 141.501 orang dan jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 79.712 orang. Adapun jumlah tenaga di bidang kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga 1.595 orang.
Sekretaris III Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Totok Nur Setyanto mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung saat ini juga relatif landai. Karena jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit juga cenderung berkurang signifikan, sejumlah rumah sakit menutup sebagian bangsal isolasi mereka.
Tidak hanya itu, tempat isolasi terpusat seperti balai latihan kerja (BLK) yang berkapasitas 45 tempat tidur, juga sudah ditutup karena tidak lagi menampung pasien Covid-19 sejak awal Agustus.
Meski demikian, Totok mengatakan, semua fasilitas yang disediakan untuk penanganan Covid-19 masih terus disiagakan untuk terus menerima pasien.
”Tempat tidur dan berbagai peralatan pendukung masih terus ada di isoter dan bangsal rumah sakit pun tetap bisa dibuka kembali. Kami masih dalam kesiapsiagaan penuh untuk menghadapi perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung,” ujarnya.
Berdasarkan data Senin (30/8/2021), total jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Temanggung sebanyak 11.552 orang. Adapun jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan pada Senin lalu sebanyak 129 orang.