Resmikan Bendungan dan Cek Vaksinasi, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Lampung
Presiden Joko Widodo dijadwalkan datang ke Lampung untuk meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu pada Kamis (2/9/2021). Selain itu, Presiden juga akan memantau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dijadwalkan datang ke Lampung untuk meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu pada Kamis (2/9/2021). Selain mengecek progres infrastruktur di daerah, Presiden Jokowi juga akan memantau program vaksinasi di sejumlah lokasi di Lampung.
”SMA Negeri 2 Bandar Lampung menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam rangka memantau program vaksinasi bagi pelajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Lampung Sulpakar saat dikonfirmasi, Rabu (1/9/2021). Terkait kunjungan ke lokasi vaksinasi, Dinas Pendidikan Lampung sudah mendapat arahan dari Pasukan Pengamanan Presiden dan melakukan persiapan.
Menurut Sulpakar, pemerintah kabupaten/kota di Lampung diminta untuk mempercepat program vaksinasi bagi pelajar berusia 12 tahun ke atas. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan belajar tatap muka terbatas bisa segera dimulai di 15 kabupaten/kota.
Saat ini, baru lima kabupaten yang telah memulai PTM terbatas, yakni Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang Barat. Sementara 10 kabupaten/kota lainnya masih mempersiapkan rencana PTM terbatas.
Selain ke lokasi vaksinasi pelajar, Presiden Jokowi juga dijadwalkan meninjau sejumlah lokasi vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di Kecamatan Natar, Kabupaten Pesawaran.
Ke depan, pembangunan saluran irigasi yang menjangkau 17.000 hektar lahan sawah juga dilanjutkan. (Alexander Lida)
Selanjutnya, Presiden akan mengunjungi ke Pekon (Desa) Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu. Di sana Presiden akan meresmikan Bendungan Way Sekampung yang telah dibangun sejak 2016.
Bendungan
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Lida mengatakan, progres pembangunan bendungan tersebut sudah 100 persen. Selain untuk irigasi, bendungan itu akan dimanfaatkan untuk air baku, listrik, dan wisata.
Menurut dia, pembangunan bendungan sempat terkendala karena sejumlah pekerja terpapar Covid-19. Kendati begitu, pembangunan bendungan bisa diselesaikan tepat waktu. Sedikitnya ada sekitar 8.000 pekerja yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur nasional itu.
Bendungan Way Sekampung dirancang agar mampu mengairi 55.000 hektar sawah yang tersebar di Kabupaten Pringsewu, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kota Metro. ”Ke depan, pembangunan saluran irigasi yang menjangkau 17.000 hektar lahan sawah juga dilanjutkan,” ujarnya.
Dengan adanya bendungan itu, petani diharapkan mampu mengolah lahan pertaniannya dengan lebih optimal. Jika biasanya petani hanya bisa menanam 1-2 kali dalam setahun, sistem pengairan bendungan memungkinkan petani bisa menanam padi hingga tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, produksi padi petani juga bakal meningkat.
Selain itu, masyarakat di Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro juga bisa memanfaatkan air baku dari bendungan itu. Saat ini, pemerintah juga membangun sistem distribusi air dari bendungan ke tiga wilayah tersebut.