Bandar Lampung Siapkan Vaksinasi untuk 7.000 Pelajar
Bandar Lampung masih berada dalam PPKM level 4. Pemkot berencana menggelar vaksinasi Covid-19 bagi sekitar 7.000 pelajar mulai pekan ini.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana menggelar vaksinasi Covid-19 bagi sekitar 7.000 pelajar mulai pekan ini. Vaksinasi itu dilakukan untuk mendukung rencana pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjelaskan, pemkot sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait persiapan pembelajaran tatap muka terbatas di Bandar Lampung. Pihak sekolah menyatakan mendukung rencana pemerintah untuk membuka sekolah.
Sebelum itu, pemkot akan menggelar simulasi PTM terbatas di tiga sekolah tingkat menengah. Hal itu dilakukan untuk memantau kesiapan sekolah serta ketaatan guru dan siswa dalam menerapkan protokol kesehatan selama belajar di kelas.
Untuk mendukung rencana PTM terbatas itu, pemkot akan memulai program vaksinasi Covid-19 yang menyasar 7.000 pelajar. Vaksin akan diberikan kepada pelajar yang berusia minimal 12 tahun atas persetujuan orangtua.
Menurut rencana, penyuntikan vaksin untuk pelajar di Bandar Lampung akan dimulai Jumat pekan ini. ”Vaksinasi untuk pelajar akan digelar di 20 titik di tiap-tiap kecamatan di Bandar Lampung,” kata Eva, di Bandar Lampung, Senin (30/8/2021).
Menurut dia, PTM terbatas dilakukan jika Kota Bandar Lampung sudah berada pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Sampai saat ini, ibu kota provinsi itu masih menerapkan PPKM level 4.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, tercatat 39 kasus baru Covid-19 di Bandar Lampung. Secara keseluruhan, ada 10.599 kasus Covid-19 di Bandar Lampung.
Sementara itu, kabupaten/kota lain sudah mulai menerapkan PTM terbatas karena kasus harian Covid-19 sudah menurun. Sejumlah kabupaten yang sudah menggelar PTM terbatas, antara lain, Lampung Barat, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, dan Lampung Utara.
Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat Bulki Basri mengatakan, pemkab mulai mengizinkan sekolah menggelar PTM sejak Senin (30/8/2021). Kebijakan itu dikeluarkan sesuai aturan PPKM level 3 dan penilaian satgas atas menurunnya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Saat ini, Lampung Barat berstatus zona oranye Covid-19. Pada Senin, tercatat ada empat kasus baru Covid-19, sementara kasus total sebanyak 2.608 kasus.
”Dari pantauan kami, kegiatan belajar berjalan dengan baik. Siswa dan guru juga menaati protokol kesehatan selama di sekolah,” kata Bulki.
Menurut dia, PTM terbatas dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat. Selain membatasi jumlah siswa yang datang ke sekolah, orangtua juga diminta membuat surat pernyataan terkait persetujuan PTM terbatas.
Saat ini, kata Bulki, capaian vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidik di Lampung Barat sudah mencapai 70 persen. Pemerintah daerah juga berupaya mendorong percepatan vaksinasi untuk guru agar kegiatan PTM terbatas bisa berjalan optimal.
Untuk mencegah kluster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, kepala sekolah juga diminta mengaktifkan satgas. Jika ada siswa atau keluarganya yang sakit, siswa diminta segera izin pada guru. Hal itu akan diinformasikan pada satgas agar dilakukan pelacakan.