Penyandang Penyakit Kronis di Surakarta Jadi Sasaran Vaksinasi
Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dari BPJS Kesehatan di Surakarta menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Ada sekitar 9.300 peserta program itu yang belum terdaftar vaksinasi meski berisiko tinggi.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Warga peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau Prolanis dari BPJS Kesehatan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Penentuan sasaran ini didasari tingginya risiko kematian bagi penyandang penyakit kronis jika tertular Covid-19. Vaksinasi bakal dilakukan secara bertahap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih menjelaskan, penyandang penyakit kronis termasuk dalam kelompok berisiko tinggi pada pandemi Covid-19. Ia memperkirakan sekitar 50 persen dari angka kematian akibat Covid-19 di Kota Surakarta terdiri atas pasien penyandang penyakit kronis. Ini khususnya bagi yang menyandang diabetes melitus dan hipertensi.
”Dari evaluasi kematian akibat Covid-19, kelompok itu (penyandang penyakit kronis) mendominasi sehingga kita harus lebih proaktif melindungi mereka dengan vaksinasi,” kata Wahyuningsih saat pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok penyandang penyakit kronis, di Puskesmas Ngoresan, Kecamatan Jebres, Jumat (27/8/2021).
Dalam kesempatan itu, ada 150 penyandang penyakit kronis yang disuntik vaksin Covid-19. Vaksin yang digunakan berjenis Sinovac. Para sasaran vaksinasi dipastikan kondisi kesehatannya stabil sebelum vaksin disuntikkan ke tubuh mereka.
Dinas Kesehatan Kota Surakarta bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Kota Surakarta untuk pelaksanaan vaksinasi ini. Kerja sama berupa pengumpulan data calon penerima vaksin. BPJS Kesehatan memiliki data penyandang penyakit kronis lewat Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di kota tersebut.
Puskesmas-puskesmas lain juga akan mendapat giliran untuk menjangkau warga penyandang penyakit kronis itu.
”Jadi, mereka yang berobat rutin dengan sakitnya itu atau sudah terdeteksi oleh BPJS Kesehatan, akan kami tarik untuk segera divaksinasi,” kata Wahyuningsih.
Wahyuningsih mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi bakal dilakukan secara bertahap. Puskesmas-puskesmas lain juga akan mendapat giliran untuk menjangkau warga penyandang penyakit kronis itu. Puskesmas pula yang akan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi.
”Seandainya belum diundang tetapi sudah lebih dahulu datang, nanti akan dikoordinasikan untuk dibuatkan jadwal lagi. Jadi, nanti tidak terjadi kerumunan dalam pelaksanaannya,” kata Wahyuningsih.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Yessi Kumalasari mengungkapkan, terdapat 9.300 warga peserta Prolanis yang belum terdaftar dalam program vaksinasi Covid-19. Berbekal data tersebut, pihaknya akan bergerak secara proaktif menjangkau para sasaran agar bisa segera divaksinasi. Pihaknya meyakini, langkah tersebut akan turut membantu percepatan vaksinasi di kota itu.
”Pendataan akan dilakukan secara proaktif di mana peserta itu terdaftar. Saat ini, kepesertaan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di Kota Surakarta sudah sangat tinggi, yakni 93,7 persen dari jumlah penduduk. Ini akan membantu percepatan vaksinasi juga di kota ini,” kata Yessi.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta agar masyarakat tak merasa takut divaksinasi Covid-19, termasuk bagi warga yang mempunyai penyakit penyerta. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan pengecekan kesehatan terlebih dahulu.
”Tidak usah takut. Aman semua, kok, tadi. Ada yang warga lansia, ada yang masih kontrol (kesehatan) rutin. Aman semua,” kata Gibran seusai meninjau vaksinasi bagi penyandang penyakit kronis.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Surakarta, hingga Kamis (26/8/2021) sore, total warga yang sudah divaksinasi dosis pertama berjumlah 345.688 orang atau 82,86 persen dari total sasaran. Sementara vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 253.484 orang atau 60,76 persen dari sasaran.
Sasaran vaksinasi terdiri dari petugas kesehatan, warga lansia, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, pelajar, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.