Banjarmasin Gencarkan Vaksinasi Ketiga Tenaga Kesehatan
Vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin mulai digencarkan. Pemberian vaksin ”booster” itu bertujuan untuk melindungi tenaga kesehatan agar tetap bisa memberikan pelayanan yang optimal.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Kota Banjarmasin mulai menggencarkan vaksinasi ketiga untuk tenaga kesehatan. Pemberian vaksin dosis ketiga itu bertujuan melindungi tenaga kesehatan agar tetap bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Pemkot Banjarmasin menggelar ”Optimalisasi Vaksinasi Dosis Ketiga Khusus Tenaga Kesehatan” di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin selama tiga hari. Vaksinasi dilakukan pada Jumat (27/8/2021), kemudian Senin dan Selasa, 30-31 Agustus.
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan merupakan vaksinasi booster atau penguat. Jenis vaksin yang digunakan adalah Moderna.
”Kami mengundang tenaga kesehatan yang mengelola klinik ataupun praktik pribadi untuk mengikuti vaksinasi dosis ketiga ini. Untuk mereka yang bekerja di puskesmas dan rumah sakit, vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan masing-masing,” ujarnya.
Menurut Machli, kegiatan optimalisasi vaksinasi dosis ketiga ini akan menyasar sekitar 900 tenaga kesehatan yang sudah mendaftar. Mereka sebelumnya sudah menerima dosis pertama dan kedua dengan vaksin Sinovac.
”Dengan pemberian vaksin booster ini, kami berharap tenaga kesehatan yang berada di lini terdepan betul-betul dalam kondisi fit. Mereka memiliki kemampuan dan pertahanan diri yang kuat sehingga bisa memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat,” tuturnya.
Berdasarkan data Dinkes Kota Banjarmasin, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 6.590 orang. Sampai dengan Kamis (26/8/2021), cakupan vaksinasi dosis pertama telah tercapai 104,05 persen, dosis kedua tercapai 97,85 persen, dan dosis ketiga baru tercapai 34,17 persen.
Secara keseluruhan, cakupan vaksinasi pertama di Banjarmasin sebesar 32,63 persen (168.387 orang), vaksinasi kedua 21,53 persen (111.107 orang), dan vaksinasi ketiga 0,44 persen (2.252 orang). Saat ini, Banjarmasin masih memiliki beberapa stok vaksin, yakni Sinovac 2.555 vial, Moderna (673 vial), dan AstraZeneca (150 vial).
”Bagi masyarakat umum yang belum divaksin, sekarang ini bisa langsung menerima vaksin Moderna pada dosis pertama dan kedua. Vaksinasi Covid-19 pada prinsipnya akan diberikan dengan menggunakan stok vaksin yang tersedia,” kata Machli.
Kemudahan
Agustria Anggraeny, dokter dari Klinik Dermaster Banjarmasin, yang mengikuti vaksinasi ketiga di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, mengatakan tidak merasakan efek samping setelah divaksin.
”Saya merasa baik-baik saja dan berharap ada kemudahan bagi tenaga kesehatan di Banjarmasin untuk mendapatkan vaksin ketiga. Mudah-mudahan semuanya bisa segera mendapatkan vaksin ketiga,” kata Anggraeny.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gelanggang Olahraga Hasanuddin, Banjarmasin, Jumat (20/8/2021), mengapresiasi antusiasme masyarakat di Banjarmasin untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
”Kami upayakan ada tambahan vaksin untuk Kalimantan Selatan. Sebab, pemerintah juga sudah menargetkan provinsi-provinsi di luar Jawa mencapai cakupan vaksinasi minimal 26 persen,” kata Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Mengacu pada data vaksin Kementerian Kesehatan, sasaran vaksinasi Covid-19 di Kalsel berjumlah 3,16 juta. Jumlah itu mencapai 73,5 persen dari penduduk Kalsel. Saat ini, cakupan vaksinasi pertama sebesar 17,02 persen dan vaksinasi kedua baru 11,55 persen.