Infrastruktur Fisik Kelistrikan di Mandalika Rampung
Selain sirkuit, infrastruktur pendukung ajang World Superbike di Sirkuit Mandalika pada 12-14 November 2021 juga terus dikebut. Ini termasuk kelistrikan yang sudah merampungkan seluruh pembangunan fisik.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
KUTA MANDALIKA, KOMPAS — Berbagai persiapan terus dilakukan untuk menggelar ajang World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada November mendatang. Salah satu prasarana penting yang telah rampung adalah infrastruktur fisik kelistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat Lasiran, dalam siaran resminya, Kamis (26/8/2021), mengatakan, PLN telah memulai pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sejak Desember 2020.
Lasiran mengatakan, saat ini PLN telah menuntaskan pembangunan tiga jalur kelistrikan untuk menyuplai kebutuhan listrik pada ajang World Superbike 12-14 November 2021.
KEK Mandalika berada sekitar 18,9 kilometer arah selatan Bandara Internasional Lombok. Kawasan tersebut menjadi salah satu destinasi superprioritas yang sedang dikembangkan pemerintah.
Sirkuit Mandalika menjadi salah satu daya tarik KEK Mandalika. Pembangunan Sirkuit Mandalika telah mencapai 92 persen. Lintasan utama yang memiliki panjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan telah selesai dibangun. Sejumlah fasilitas pendukung saat ini juga dalam proses pembangunan oleh pihak PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).
Lasiran menambahkan, tiga jalur yang sudah rampung ialah dua jalur dari Gardu Induk Kuta dan satu jalur dari Gardu Induk Sengkol. Setelah itu, mereka akan menyelesaikan instalasi komponen dan peralatan yang telah berada di lokasi.
”Selanjutnya akan dilakukan commissioning test atau tes fungsi. Jika berhasil, artinya PLN sudah siap menyuplai listrik untuk Jalan Kawasan Khusus Mandalika,” kata Lasiran.
Jalan Kawasan Khusus (JKK) adalah istilah lain yang digunakan untuk penyebutan Sirkuit Mandalika. Hal itu karena jalan tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk ajang seperti World Superbike dan MotoGP, tetapi juga kegiatan olahraga lain.
”Dari ketersediaan daya, kami juga telah mempersiapkan diri. Pasokan listrik untuk World Superbike pastinya akan diprioritaskan untuk mendapat jaminan kualitas dan keandalan,” kata Lasiran.
Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, ITDC membutuhkan dukungan PLN untuk memastikan suplai listrik aman, terutama di kawasan JKK Mandalika. Oleh karena itu, ia mengapresiasi komitmen PLN untuk mendukung World Superbike.
Sebelumnya, pada Juli 2021, PLN NTB dan ITDC telah menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik. PLN telah mempersiapkan daya sebesar 5,19 megavolt ampere (MVA) dengan tarif layanan premium gold hanya untuk kebutuhan listrik di sirkuit saja.
Vaksinasi
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, setelah penyelesaian aspal jalur utama, akan dibangun fasilitas lain. Ini termasuk area untuk tempat menonton bagi Presiden Joko Widodo di sisi timur yang langsung menghadap gerbang start.
Abdulbar menambahkan, sejak pengaspalan jalur utama selesai, banyak perhatian dari pemerintah pusat, termasuk soal boleh tidaknya kehadiran penonton dalam ajang World Superbike (WSBK) nanti. Syaratnya, percepatan vaksinasi Covid-19 di kawasan Mandalika dengan cakupan minimal 70 persen.
Oleh karena itu, kata Abdulbar, selain infrastruktur pendukung, percepatan vaksinasi juga dilakukan di kawasan Mandalika. Pada Sabtu (21/8/2021) lalu digelar vaksinasi bagi 3.000 peserta yang antara lain berasal dari masyarakat desa penyangga Mandalika, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, dan warga negara asing.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, yang hadir secara daring dalam kegiatan vaksinasi itu, mengatakan, sebagai syarat melaksanakan WSBK, cakupan vaksinasi di NTB harus mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, kata Sandiaga, ia telah berkoordinasi dengan menteri terkait, termasuk Kepala Polri, agar seluruh perhatian dan aktivitas tertuju pada mendorong vaksinasi di Mandalika. ”Satu bulan sebelum WSBK kita harus pastikan bahwa pra-kondisi yang diminta Presiden tersebut sudah kita peroleh untuk menyukseskan event ini,” kata Sandiaga.