Semua Pegawai Ritel di Kota Bandung Telah Dapat Vaksin Covid-19
Sebanyak 25.000 pegawai ritel Kota Bandung telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Hal ini diharapkan bisa mengurangi potensi persebaran Covid-19 di tengah relaksasi di Kota Bandung.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Lebih kurang 25.000 pegawai ritel di Kota Bandung telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Pemeriksaan vaksinasi bagi pengunjung pasar modern dan unit ritel lainnya bakal digenjot guna menjamin sektor usaha berjalan mulus.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah, Rabu (25/8/2021), menyatakan, 25.000 orang atau semua pegawai ritel telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sekitar 70 persen di antaranya bahkan sudah mendapat dosis kedua. Menurut Elly, dosis kedua bakal dituntaskan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan menggunakan vaksin AstraZeneca.
”Kami nyatakan semua pegawai ritel di Kota Bandung telah divaksin Covid-19, selain karyawan yang masih masa penyembuhan dan komorbid,” ujarnya seusai memantau vaksinasi karyawan Yogya Group di Gedung Manunggal Tri Daya Cakti Kota Bandung.
Setelah merampungkan vaksinasi, ujar Elly, pihaknya juga tengah mempersiapkan pengecekan vaksinasi bagi pengunjung pasar modern, seperti supermarket, minimarket, kulakan (grosir), dan pasar ritel lainnya. Hal ini, menurut rencana, akan diterapkan mulai 6 September 2021.
Elly berujar, aturan ini merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2021. Sama seperti pusat perbelanjaan, pengecekan di toko ritel akan dilakukan dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk memastikan pengunjung telah divaksin Covid-19.
”Semuanya mencakup toko-toko swalayan, perkulakan, hingga minimarket. Swalayan dan perkulakan di Kota Bandung jumlahnya sekitar 70 unit. Toko dan minimarket jauh lebih banyak lagi. Kami akan bicarakan dan diskusikan ini pada pelaku usaha,” ujarnya.
Menurut Elly, hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan aktivitas ekonomi di Kota Bandung di tengah relaksasi. Apalagi, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Bandung turun dari level 4 ke level 3 pada pekan ini.
”Untuk pusat perbelanjaan, tidak ada perubahan signifikan karena sebelumnya Kota Bandung menjadi uji coba pembukaan pusat perbelanjaan. Pengunjung 50 persen, umur di atas 12 tahun, dan tempat hiburan seperti arena bermain anak-anak dan bioskop masih belum dibuka,” paparnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial juga meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan maksimal meski level kewaspadaan telah menurun. Apalagi, penurunan ini bakal berdampak pada peningkatan pergerakan warga karena telah ada relaksasi.
Hingga Selasa (24/8/2021), peningkatan kasus Covid-19 masih terjadi di Kota Bandung. Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 41.138 orang. Jumlah ini bertambah 106 orang dari sehari sebelumnya.
Selain itu, warga yang masih terkonfirmasi aktif dan mendapatkan perawatan atau isolasi mencapai 2.161 orang. Sebanyak 37.597 warga sembuh dari Covid-19 dan 1.380 orang meninggal akibat pandemi ini.
”Jangan sampai vaksinasi melonggarkan kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.