KKB Tenius Gwijangge Beraksi Lagi, Dua Pekerja Jembatan di Yahukimo Tewas
Kelompok kriminal bersenjata pimpinan Tenius Gwijangge kembali menyerang warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua. Dua pekerja jembatan meninggal dalam insiden ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata pimpinan Tenius Gwijangge kembali beraksi di Distrik Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (22/8/2021). Kelompok ini membunuh dua pekerja jembatan di Jalan Gunung, Kampung Kiribun, sekitar pukul 10.00 WIT.
Dua korban adalah Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas. Kedua pekerja dari PT Indo Papua itu diserang dalam perjalanan dengan mobil menuju Kali Yegi. Setelah ditembak mati, jenazah mereka dibakar beserta mobil.
”Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Deikai sekitar pukul 17.00 WIT. Kondisi mereka sempat sulit dikenali, " kata Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel (Inf) Christian Ireeuw saat dihubungi dari Jayapura pada Senin (23/8/2021) pagi.
Para pekerja PT Indo Papua itu sedang mengerjakan pembangunan jembatan di Deikai. Christian menuturkan, dirinya mengenal Rionaldo yang bertugas sebagai manajer proyek.
”Rionaldo dan pekerjanya berjuang membangun jembatan sehingga jalan darat dari Kabupaten Yahukimo ke Kabupaten Pegunungan Bintang bisa tersambung. Perbuatan para pelaku yang menyerang warga sipil adalah aksi teroris,” ucap Christian.
Ia menambahkan, semua jajaran Kodim 1715/Yahukimo dalam status keamanan siaga satu. Sebab, kelompok Tenius telah menyerang masuk ke dalam Deikai, ibu kota Yahukimo.
”Kami akan membantu Polres Yahukimo dan Satgas Nemangkawi menghadapi kelompok ini dengan rutin patroli di seluruh Deikai,” ujarnya.
KKB Tenius ini diperintahkan pucuk pimpinan Lekagak Telenggen untuk menebar teror di Yahukimo. Kelompok yang memiliki lima senjata laras panjang dan dua senjata laras pendek ini tercatat beraksi di sejumlah tempat.
Pada Juni 2021, mereka menembak mati empat pekerja bangunan dan menyebabkan seorang warga terluka berat di Kampung Bingki, Distrik Seredala. Kelompok ini juga menyerang tim Satgas Nemangkawi di Sungai El, Kampung Mosom, pada 10 Juli 2021. Brigadir Satu Kenny Carlos Kipuw terluka tembak dalam insiden tersebut.
Kelompok ini juga membakar tiga rumah warga pada tanggal 16 dan 17 Agustus 2021. Motifnya, mengganggu peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia.
Kepala Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi Komisaris Besar Faisal Ramadhani mengatakan, 20 personel diturunkan memburu kelompok ini. ”Rencananya kami akan menambah jumlah personel ke sana,” kata Faisal.
Catatan Kompas dan data Polda Papua, dari Januari hingga Agustus tahun 2021 terjadi 26 aksi KKB di Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Puncak. Akibatnya, sembilan aparat keamanan dan 13 warga sipil meninggal dunia. Sementara itu, 17 aparat keamanan dan tiga warga terluka akibat terkena tembakan.