Belanja Sayur dan Buah dari Rumah, Inspirasi Bangkit Penyintas Covid-19
Pengalaman terkena Covid-19 memicu semangat tiga pemuda di Kota Magelang, Jawa Tengah, bangkit berusaha dan membantu sesama. Mereka membuka layanan belanja daring sayuran dan bahan pangan, termasuk bagi pasien isoman.

Seorang kurir menunjukkan blangko pemesanan sayuran dari salah satu pelanggan PesanSayuran.com, Minggu (15/8/2021).
Zakiy Firosi As Syahid (26), Zahid Fauzi Rahmawan (26), dan Khairul Marzukin (28) membuktikan, selalu ada hal positif yang bisa diambil dari setiap pengalaman, pun yang menyakitkan. Belajar dari pengalaman saat terpapar Covid-19, mereka bangkit, membuka peluang usaha, sekaligus membantu sesama.
Bersama Lambang Prayogi (23), Zakiy, Zahid, dan Khairul, warga Kota Magelang, Jawa Tengah, membuka usaha layanan belanja sayur dan bahan pangan secara daring, PesanSayuran.com. Keinginan kuat memulai usaha ini dilatarbelakangi pengalaman menjadi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah dan tidak bisa melakukan aktivitas di luar dalam bentuk apa pun, termasuk belanja.
”Inilah usaha yang kami jalankan dengan berangkat dari pengalaman sempat kelaparan saat menjalani isoman (isolasi mandiri),” ujar Zahid, Minggu (15/8/2021), sembari terkekeh.
Dengan pengalaman yang berangkat dari pengalaman sendiri, usaha ini pun dijalankan dengan penuh rasa empati dengan semangat untuk membantu meringankan beban warga yang tengah menjalani isolasi.
Usaha ini pun dijalankan dengan penuh rasa empati dengan semangat untuk membantu meringankan beban warga yang tengah menjalani isolasi.
Dibuka sejak dua bulan lalu, usaha Pesansayuran.com, adalah jasa belanja dan pengantaran sayuran langsung ke rumah-rumah pelanggan, dengan memanfaatkan tenaga kurir. Sehari sebelum pengantaran, pelanggan bisa memesan kebutuhan yang diinginkan melalui situs, telepon, maupun pesan singkat di telepon seluler.
Menurut Zahid, dalam sehari, permintaan datang dari 25-30 orang, termasuk di dalamnya para pasien Covid-19. Para pelanggan ini berasal dari berbagai wilayah, mulai dari kawasan perkotaan di Kota Magelang, hingga desa-desa di lereng gunung di Kabupaten Magelang, maupun perbatasan dengan Kabupaten Sleman, DIY. Beberapa waktu lalu, juga telah dibuka kantor khusus untuk melayani pelanggan di Kabupaten Temanggung.
Karena memang berkomitmen membantu pasien yang menjalani isolasi mandiri, layanan PesanSayuran.com juga memberikan bonus bagi pelanggan yang kebetulan merupakan pasien Covid-19 dan terpaksa di rumah saja. Mereka diberikan tambahan beras 3 kilogram dan vitamin C.
Baca juga : Belanja di Pasar Tradisional, Manfaatkan Aplikasi Daring dan Pesan Elektronik

Seorang kurir berfoto bersama begitu banyak pesanan belanjaan yang dibawanya, Senin (16/8/2021).
Tak hanya layanan belanja daring, PesanSayuran.com juga berupaya menghimpun donasi, dengan bekerja sama dengan organisasi ataupun komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan serta penanganan Covid-19. Belakangan, gerakan ini memancing kepedulian dari banyak orang untuk ikut peduli dan memberikan beragam sumbangan secara pribadi, baik berupa bahan makanan, maupun vitamin. Semua sumbangan itu pun dikumpulkan dan diberikan kepada pasien Covid-19 yang kebetulan berbelanja di PesanSayuran.com.
Dengan mengandalkan promosi melalui media sosial, Zakiy mengatakan, mereka terus menginformasikan “bonus” beras dan vitamin bagi pasien isolasi mandiri. Dari situ, banyak pasien Covid-19 memakai jasa mereka.
Walaupun tidak secara langsung menerangkan kondisinya, status pasien isolasi mandiri, menurut Zakiy biasanya diketahui dari permintaan mereka saat pengantaran atau pembayaran belanjaan. Para pasien isoman biasanya hanya meminta belanjaan diletakkan di pagar, kemudian meminta nomor rekening untuk pembayaran dengan sistem transfer.
Baca juga : Kurir Memikul Beban Belanja Daring

Tidak sekadar mendapat pemasukan, Zakiy mengatakan, usaha yang dijalankan mereka berempat ini juga mendatangkan kebahagiaan lebih karena jadi sarana membantu orang lain. Kegembiraan ini muncul setelah mengetahui respons dari banyak pasien Covid-19 yang mengaku sangat terbantu dengan layanan PesanSayuran.com.
“Banyak testimoni dan cerita singkat dari pelanggan yang membuat kami terharu. Layanan antar belanjaan ternyata sungguh dirasakan membantu,” ujarnya.
Memulai usaha
Zakiy, Zahid, dan Khairul adalah saudara sepupu. Sejak lama, mereka terbiasa menjalankan usaha bersama. Dimulai dengan usaha obat-obatan herbal pada 2015, mereka kemudian mengembangkan usaha warung makan masakan Jepang pada Desember 2019. Baik usaha obat-obatan dan rumah makan tersebut berlokasi di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Sempat menjadi tujuan kuliner yang digemari, warung makan Jepang ini pun sering ramai diserbu pembeli. Bahkan, omzet per bulan pernah mencapai Rp 100 juta. Namun, memasuki pandemi Covid-19 pada Maret 2020, usaha ini pun berangsur lesu. Minim pemasukan, rumah makan sempat tutup beberapa bulan karena kesulitan membiayai kebutuhan operasional, termasuk membayar gaji 16 karyawan.

Situasi pun makin sulit karena pertengahan 2020, Zahid positif Covid-19, dan terpaksa menjalani isolasi mandiri bersama keluarga di rumah. Selama sepekan pertama, bantuan makanan masih berdatangan dari lingkungan sekitar. Namun, setelah itu, dia benar-benar kesulitan karena bantuan berhenti, sementara stok makanan di rumah terus menipis.
“Waktu itu, saya benar-benar susah karena sempat berada pada kondisi benar-benar tidak memiliki stok makanan dan kulkas kosong,” kenangnya.
Kondisi tersebut sangat menyulitkan karena asupan makanan, terutama makanan bergizi tinggi, sangat dibutuhkan pasien Covid-19 di masa perawatan. Terdesak keadaan, Zahid mengaku terpaksa meminta kerabat dan saudaranya membantu berbelanja makanan.
Zahid mulai membayangkan kondisi serupa juga terjadi pada banyak pasien Covid-19 lain. Jika dirinya masih bisa mengandalkan kerabat, bisa jadi warga lain, terutama pendatang tak punya banyak pilihan.
Dari situ, Zahid mulai membayangkan kondisi serupa juga terjadi pada banyak pasien Covid-19 lain. Jika dirinya masih bisa mengandalkan kerabat, bisa jadi warga lain, terutama pendatang tak punya banyak pilihan. Hal ini dilihatnya sendiri pada salah satu temannya yang baru saja tinggal di Kota Magelang.
“Setelah sempat kelaparan, kehabisan makanan di indekos, teman saya yang menjadi warga pendatang di Magelang, akhirnya nekat keluar dan belanja makanan sendiri di warung,” ujarnya.
Baca juga : Jamin Kebutuhan Pasien Isolasi

Seorang kurir membawa sejumlah belanjaan sayuran untuk diantarkan ke pelanggan di rumahnya, Minggu (15/8/2021).
Melihat kondisi tersebut, kecukupan asupan makanan pada pasien isolasi mandiri patut diperhatikan karena hal itu menjadi bagian upaya mencegah penularan. Ide membuka usaha jasa belanja daring pun makin menguat setelah Zaky dan Khairul juga terpapar Covid-19 di tahun 2021. Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang menghambat aktivitas warga juga mempertegas ide tersebut.
Setelah semuanya dalam kondisi sehat, usaha merintis PesanSayuran.com pun dimulai. Zakiy mengatakan, awalnya, mereka belajar pada Lambang Prayogi yang sudah lebih dulu menjalankan jasa belanja dan pengantaran sayuran.
Adapun Lambang sebelumnya adalah karyawan rumah makan Jepang milik Zahid, Sakiy, dan Khairul. Usaha pengantaran sayuran dijalankan untuk membantu usaha kedua orangtuanya yang sudah sejak lama berjualan sayuran dan bahan pangan di pasar tradisional.

Gandeng pedagang sayur
Usaha belanja daring ini pun kemudian dimulai dengan menggandeng para pedagang pemasok sayuran rekanan Lambang dan keluarganya. Setelah bahan baku siap, mereka pun menyiapkan tenaga administrasi, tenaga belanja dan pengepakan, serta kurir.
Keseluruhan jumlah karyawan yang dipekerjakan mencapai 12 orang. Adapun setiap hari, jumlah kurir yang bekerja bisa berubah-ubah. Sebagian adalah tukang ojek daring ataupun mahasiswa, yang bekerja sebagai pekerja lepas. Para kurir ini bisa memilih hari kerja mengantarkan sayuran dengan menyesuaikan aktivitas mereka yang lain.
Agar tidak terlalu memberatkan pelanggan, harga sayuran yang dijual oleh PesanSayuran.com, ditetapkan sama dengan harga di tukang sayur keliling. Untuk belanja minimal Rp 47.000, pelanggan tidak dikenakan biaya antar. Adapun untuk nilai belanja dengan nominal kurang dari Rp 47.000, ataupun untuk jarak jauh lebih dari 10 kilometer, pelanggan dibebani ongkos kirim.

Berbagai macam jenis sayuran dan bumbu masak yang dijual di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021). Sebagian besar warga akan mengolah masakan terbaik mereka salah satunya adalah memasak opor.
Zakiy mengatakan, usaha PesanSayuran.com sejauh ini membuahkan omzet Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per hari dengan rata-rata melayani 25-30 orang per hari. Adapun sekitar 80 persen pelanggan merasa puas, hingga akhirnya melakukan pemesanan dan belanja ulang.
Selain sayur dan bahan pangan, mereka berupaya menambah variasi produk belanjaan dengan aneka makanan sehat sesuai permintaan pelanggan. Hal ini mengacu kondisi pasien Covid-19 yang membutuhkan asupan makanan bergizi. Makanan sehat yang dinilai dibutuhkan antara lain, telur ayam kampung, daging ayam kampung, dan aneka jamu.
Baca juga : Generasi X dan Baby Boomers Berbelanja Daring Lebih Banyak dari Milenial
Untuk selanjutnya, mereke berencana memperluas wilayah operasi PesanSayuran.com sehingga mampu melayani lebih banyak orang setidaknya di enam kota/kabupaten di wilayah eks Karesidenan Kedu. Zakiy pun optimistis layanan ini bisa terus berkembang karena memang dibutuhkan banyak orang.
Meski baru dirintis, bisnis ini menjadi ikhtiar Zakiy dan kawan-kawannya bangkit dari dampak pandemi. Selain mendatangkan pendapatan, usaha belanja sayuran daring ini menjadi bentuk perhatian bagi para pasien Covid-19 di rumah-rumah yang kebutuhannya selama ini terlupakan.

Relawan Posko Sambatan memberikan paket makanan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di RW 007 Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Warga setempat mendirikan posko untuk membantu tetangga yang terpapar Covid-19.