Giatkan Pengetesan, Banyumas Siapkan 23.000 Tes Cepat Antigen
Tes cepat antigen digelar secara massal dan gratis di Banyumas, Jawa Tengah. Diharapkan tes gratis itu bisa mengidentifikasi sebaran Covid-19 dan meminimalkan penularan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Warga mengantre tes cepat antigen gratis di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
PURWOKERTO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui dinas kesehatan menggelar tes cepat antigen gratis secara massal. Tes yang digelar di Alun-alun Purwokerto dengan kuota 50 orang per hari itu dilakukan untuk menggiatkan pengetesan Covid-19. Sebanyak 23.000 tes cepat antigen disiapkan.
”Masyarakat bisa mengecek dirinya sendiri tanpa membayar. Kalau ada warga yang merasa tidak sehat, bisa datang ke sini untuk mengecek dan gratis. Ini testing berdasarkan kesadaran masyarakat,” tutur Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
Husein mengatakan, masyarakat juga tidak perlu antre berlama-lama karena proses pendaftaran dilakukan secara daring lewat aplikasi vaberaya.banyumaskab.go.id. Tes digelar mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00.
”Di sini kuotanya 50 orang per hari. Jika memang hasilnya bagus bisa mendeteksi (penyebaran Covid-19), akan dibuka layanan serupa di Ajibarang, Wangon, Sokarja, dan Banyumas,” paparnya.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Warga mengikuti tes cepat antigen gratis di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
Menurut Husein, jika ada warga yang positif Covid-19, sejumlah tindakan akan diberikan. Pertama, jika tanpa gejala akan diminta isolasi di rumah. Kedua, jika bergejala ringan akan diminta isolasi di rumah dan diberi vitamin serta obat dan dipantau tim kesehatan. Ketiga, jika bergejala berat akan dikarantina di Baturraden atau dirawat di rumah sakit.
Rini Indri (26) dari Patikraja, Banyumas, tertarik mengikuti tes cepat itu selain gratis, dia membutuhkan sebagai syarat mendaftar pekerjaan. ”Rencananya hasilnya untuk melamar pekerjaan. Selain keterangan negatif Covid-19, juga perlu sertifikat vaksinasi,” kata Rini.
Rencananya hasilnya untuk melamar pekerjaan. (Rini Indri)
Hal serupa disampaikan Hufron (26) dari Cilongok, Banyumas, yang mengikuti tes gratis ini untuk keperluan pekerjaan.
Husein menyampaikan, jumlah kasus aktif di Banyumas dalam dua hari terakhir masih di atas 100 orang. Pada 18 Agustus tercatat ada 163 kasus aktif dan pada 19 Agustus ada 133 kasus aktif.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Warga menunjukkan hasil negatif dari tes cepat antigen gratis di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
Jika merunut jumlah per bulan, sejak Maret 2020 hingga Agustus 2021 ini, jumlah kasus aktif terbanyak terjadi pada Juli 2021 yang angkanya mencapai 13.720 orang. Pada bulan itu tercatat pula kematian tertinggi, yaitu 777 orang.
Adapun sepanjang Agustus, hingga tanggal 19 terdapat 222 orang meninggal akibat Covid-19. Jumlah kematian itu pun masih lebih tinggi dibanding bulan lainnya, kecuali Juli 2021.
Misalnya, pada Juni 2021 tercatat jumlah kematian mencapai 168 orang, Mei 2021 ada 46 orang meninggal, dan Desember 2020 ada 138 orang meninggal.
Secara kumulatif, di Banyumas tercatat ada 32.751 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 1.773 orang meninggal.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Warga mengikuti tes cepat antigen gratis di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).