logo Kompas.id
NusantaraRob dan Banjir Bandang Ancam...
Iklan

Rob dan Banjir Bandang Ancam Gorontalo

Gorontalo masuk jajaran 21 ibu kota provinsi di Indonesia yang akan terdampak kenaikan air laut. Bahkan, tingkat kerentanannya tinggi. Kota ini terancam banjir bandang dan rob sekaligus.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dYCvEJOUwM8wlk90p7_SMXVNX74=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11149693_108_0.jpeg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Jalan Trans-Sulawesi di Desa Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terputus total akibat terjangan banjir, Kamis (15/9/2011). Rusaknya jalan tersebut memutus hubungan transportasi darat dari Bone Bolango menuju Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, dan sebaliknya.

Tak mudah bagi warga Kota Gorontalo untuk melewati Juni hingga Agustus 2020. Bersama Kabupaten Bone Bolango, kota seluas 79,59 kilometer persegi di utara Teluk Tomini itu dihantam banjir 12 kali. Setidaknya 15.000 orang di tiga kecamatan terdampak, dan sebagian harus mengungsi.

Dampak terparah jatuh pada 11 Juni 2020. Muhammad Riza (25), warga Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, mengatakan, kala itu Gorontalo diguyur hujan 24 jam nonstop. ”Wilayah kantor dan kos (indekos) saya kebanjiran. Sepertinya ada kiriman banjir juga dari (dataran tinggi) Pinogu di Kabupaten Bone Bolango,” kata dia.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000