Vaksinasi Ibu Hamil di Pantura Jateng Diarahkan ke Fasyankes Terdekat
Belasan ribu ibu hamil di sejumlah daerah di pesisir pantura barat Jateng divaksin Covid-19. Vaksinasi dilakukan untuk melindungi ibu dan bayi dalam kandungan dari dampak buruk yang timbul jika terpapar Covid-19.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Belasan ribu ibu hamil di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah mulai divaksin Covid-19. Para ibu hamil diarahkan untuk melakukan penapisan kesehatan dan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mengurangi mobilitas.
Di Kabupaten Tegal, misalnya, vaksinasi Covid-19 khusus ibu hamil digelar mulai Rabu (18/8/2021). Vaksinasi dengan sasaran ibu hamil menarget 5.122 ibu dengan usia kehamilan minimal 14 minggu.
Selain usia kehamilan minimal 14 minggu, ibu hamil yang akan divaksin juga diharuskan dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit penyerta. Sebelum divaksin, para ibu hamil juga akan diperiksa kesehatannya untuk mengetahui layak atau tidaknya mereka divaksin.
”Vaksinasi ibu hamil dapat dilakukan di seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat. Vaksinasi untuk ibu hamil ini penting untuk mencegah kematian jika mereka terpapar Covid-19,” kata juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi Muraeny, Kamis (19/8/2021).
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, sepanjang pandemi, sedikitnya sembilan ibu hamil meninggal akibat terpapar Covid-19. Mayoritas ibu hamil yang meninggal tersebut mengeluhkan gejala Covid-19 yang berat. Angka kematian ibu hamil akibat Covid-19 tersebut diharapkan tidak bertambah setelah vaksinasi.
Menurut Sarmanah, vaksinasi ibu hamil ditargetkan selesai akhir Agustus. Hingga Kamis, 970 ibu hamil telah divaksin Covid-19 di 23 puskesmas di Kabupaten Tegal. Jumlah itu sekitar 19 persen dari target.
Sementara itu, di Kabupaten Brebes, vaksinasi terhadap ibu hamil juga dilakukan mulai Kamis pagi. Menurut rencana, ada sekitar 7.300 ibu hamil yang akan divaksin Covid-19 di daerah tersebut. Namun, pada Kamis, hanya 3.688 orang yang lolos penapisan.
”Mereka yang tidak lolos screening rata-rata memiliki tekanan darah tinggi, punya penyakit penyerta, atau yang memiliki kondisi kehamilan tertentu. Semoga jika kondisinya sudah membaik bisa divaksin,” tutur Bupati Brebes Idza Priyanti.
Vaksinasi terhadap ibu hamil juga penting untuk melindungi tenaga kesehatan yang akan membantu mereka ketika bersalin. (Idza Priyanti)
Menurut Idza, vaksinasi terhadap ibu hamil penting untuk meningkatkan imunitas ibu dan bayi di masa pandemi. Selain itu, vaksinasi terhadap ibu hamil juga penting untuk melindungi tenaga kesehatan yang akan membantu mereka ketika bersalin.
Sementara itu, di Kota Tegal, vaksinasi terhadap ibu hamil akan dilakukan dalam waktu dekat. Berdasarkan pendataan yang dilakukan dinas kesehatan setempat, ada sekitar 900 ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 14 minggu yang akan divaksin Covid-19.
”Vaksinnya nanti dilakukan di fasilitas layanan kesehatan yang melayani vaksinasi. Untuk jenis vaksin yang akan digunakan untuk menyuntik ibu hamil di Kota Tegal adalah Moderna,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari.
Pekan lalu, Kota Tegal kembali mendapat suplai vaksin Covid-19 dari berbagai jenis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Vaksin yang diterima, antara lain, Moderna 160 vial, sinopharm sebanyak 820 vial, dan AstraZeneca 200 vial.
Adapun di Kota Pekalongan, vaksinasi ibu hamil menyasar 1.100 orang. Mereka dijadwalkan menerima vaksin pada awal Agustus. Kendati demikian, hingga Kamis, vaksinasi terhadap ibu hamil di Kota Pekalongan belum dilakukan karena tidak adanya stok vaksin.
”Vaksinasi untuk ibu hamil sudah diperbolehkan. Namun, kami belum bisa melaksanakan karena saat ini kami masih menunggu stok vaksin dari Dinas Kesehatan Jateng,” ujar Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid dalam keterangannya.