Sempat Dirawat Setelah Lahirkan Anak Kembar, Putri Gubernur Sumsel Meninggal
Putri sulung Gubernur Sumsel Herman Deru, Percha Leanpuri, meninggal beberapa hari setelah melahirkan anak kembar. Sempat terpapar Covid-19, kondisinya fluktuatif setelah melahirkan dengan operasi sesar.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Setelah satu pekan dirawat di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang, putri sulung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Percha Leanpuri, meninggal dunia. Dia berpulang beberapa hari setelah melahirkan anak kembar. Sebelum melahirkan, Percha terdeteksi terpapar Covid-19.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Sumsel Akhmad Najib, Kamis (19/8/2021), mengatakan, Percha meninggal sekitar pukul 17.35 WIB. Dia berpulang setelah beberapa hari dirawat di RS Dr Mohammad Hoesin Palembang seusai menjalani persalinan secara sesar.
Sebelum melahirkan, menurut Akhmad, Percha terdeteksi terjangkit Covid-19. Setelah tim dokter melakukan beragam upaya penyembuhan, Percha sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum melahirkan. Dia menjalani persalinan anak kembar secara sesar pada Senin (16/8/2021). ”Setelah melahirkan, kondisi Percha fluktuatif. Bahkan sempat stabil. Namun, Tuhan berkehendak lain,” ucapnya.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Gandus, Palembang, Sumsel, Jumat (20/8/2021) pagi. ”Karena sudah dinyatakan negatif, proses pemakaman dilakukan secara umum,” ujarnya.
Adapun kondisi anak kembar Percha cukup baik. Satu anaknya sudah berada di rumah, sedangkan anaknya yang lain masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan. ”Salah satu bayi masih berada di inkubator karena kurang berat badan,” kata Akhmad.
Saat ini jenazah disemayamkan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan Istana Griya Agung Palembang. Sejumlah pejabat silih berganti berdatangan untuk memberikan ungkapan dukacita. Lantunan doa pun terus menggema di seluruh ruangan.
Kondisi anak kembar Percha cukup baik. Satu anaknya sudah berada di rumah, sedangkan anaknya yang lain masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menyampaikan belasungkawa atas kepergian Percha. Dia pun menyampaikan kondisi rumah duka yang sedang dirundung kesedihan. Namun, Gubernur Sumsel Herman Deru tetap memperlihatkan keikhlasannya. ”Beliau menyadari ini merupakan batasan takdir yang tidak bisa dihindari lagi,” ujar Mawardi.
Mawardi bercerita, sepeninggal anak sulungnya, Herman tampak sehat dan tegar. Walau begitu, raut kesedihan yang sangat dalam tetap saja terlihat. Dalam beberapa hari terakhir pun, Herman tidak hadir dalam sejumlah acara yang sudah diagendakan. Terakhir, Herman hadir dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Ke-76 RI di Griya Agung Palembang pada Selasa (17/8/2021).
Kepada Mawardi, Herman berpesan agar masyarakat memberikan maaf jika semasa hidup Percha ada kesalahan ataupun kekeliruan. ”Semoga beliau diberi tempat di sisi-Nya,” ujar Mawardi.
Sebelumnya, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumsel Yusuf Effendi mengatakan, berdasarkan kajian Kementerian Kesehatan, risiko kematian pada ibu hamil di masa pandemi ini meningkat sampai 10 kali lipat. Hal ini juga terasa di Sumsel dengan kematian ibu hamil meningkat hingga tiga kali lipat. Untuk itu, perlindungan terhadap ibu hamil sangat dibutuhkan, salah satu caranya dengan vaksinasi.
Di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang, misalnya, sejak Januari 2021, dari 173 ibu hamil yang dirawat, 16 orang meninggal karena Covid-19. ”Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan sebelum pandemi,” ujar Yusuf.