Hujan Deras Picu Banjir hingga 1,5 Meter di Kota Padang
Hujan deras sejak sore memicu banjir di sejumlah titik Kota Padang, Sumatera Barat, hingga kedalaman 1,5 meter, Rabu (18/8/2021) malam.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Hujan deras sejak sore memicu banjir di sejumlah titik Kota Padang, Sumatera Barat, hingga kedalaman 1,5 meter, Rabu (18/8/2021) malam. Warga yang terjebak di rumah berharap bantuan makanan dan pakaian.
Fakri (29), warga Palarik, Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Rabu malam, mengatakan, banjir tiba secara mendadak sekitar pukul 20.30. Air berasal dari luapan sungai di sekitar rumahnya.
”Air masih tergenang di sekitar rumah. Arus deras. Di halaman, ketinggian banjir sekitar 1,5 meter. Di dalam rumah, ketinggiannya sekitar 1 meter. Hujan deras sejak sore. Sungai meluap, kiriman dari hulu,” kata Fakri, Rabu pukul 22.30. Sepuluh menit kemudian, listrik padam.
Fakri menjelaskan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang sudah tiba ke Palarik untuk mengevakuasi warga lansia dan anak-anak ke masjid. Sementara itu, Fakri bersama istri, mertua, dan adik iparnya memilih bertahan di rumah.
”Istri saya sedang hamil, sekarang di atas kasur springbed, mengapung di air. Saya sekarang di atas meja. Banjir mulai surut, tapi tidak signifikan. Hujan masih deras,” ujarnya. Akibat banjir, sejumlah harta beda Fakri terendam, antara lain sepeda motor, kursi, dan baju.
Ahmad Muttaqin (39), warga Anak Air, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, mengatakan, banjir mulai datang sekitar pukul 20.30 meskipun saat itu hujan tidak begitu deras.
”Hujan lebat sore. Mulai Magrib tidak lebat lagi. Tiba-tiba habis Isya datang bah dari hulu,” kata Ahmad, Rabu pukul 22.48.
Ahmad menjelaskan, ketinggian air di jalan kompleks perumahan sekitar 1,2 meter. Adapun di dalam rumah ketinggiannya sekitar 40 sentimeter.
Menurut Ahmad, dirinya dan tetangganya masih menunggu pertolongan dari petugas. Sebab, mereka terjebak di dalam rumah. Anak-anak Ahmad, misalnya, sekarang berlindung di atas loteng rumah tetangga.
”Anak-anak saya belum makan. Anak saya bayi 8 bulan dan yang paling besar 5 tahun. Saya berharap ada bantuan makanan dan pakaian sebab terendam semua. Kami tidak bisa ke mana-mana,” ujarnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang menyebutkan, hingga Rabu pukul 21.00, banjir setidaknya terjadi di sepuluh titik dengan ketinggian 20 sentimeter hingga 1 meter. Titik tersebut, antara lain, adalah Bungo Pasang Kabun, Perumahan Safa Marwa Sungai Lareh, Perumahan Berlindo, dan Perumahan Sparko Tanjuang Aua Balai Gadang.
Titik lainnya adalah Lolo Gunung Sarik, Kampung Berok Siteba, Batipuh Panjang, Air Pacah, Lapas Air Dingin Anak Aia, dan Perumahan Lembah Karet. Belum ada data jumlah rumah terdampak dan kerugian warga.
Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlius mengatakan, dirinya, Wali Kota, dan anggota lainnya masih bekerja di lapangan untuk menevakuasi warga. ”Saya, anggota, juga Pak Wali Kota sedang evakuasi warga di Perumahan Griya Anak Air Permai, Batipuh Panjang,” kata Barlius, Rabu pukul 23.44.