Aparat Kejar KKB yang Bakar Tiga Rumah Warga di Yahukimo
Dua hari terakhir, kelompok kriminal bersenjata membakar tiga rumah warga di Deikai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua. Tujuannya mengganggu HUT Kemerdekaan RI. Satgas Nemangkawi mengejar anggota kelompok tersebut.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata atau KKB kembali mencoba mengacaukan keamanan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Kelompok ini membakar tiga rumah warga di Distrik Deikai, ibu kota Yahukimo, selama dua hari terakhir. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Hal ini disampaikan Kepala Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi Komisaris Besar Faisal Ramadhani saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Rabu (18/8/2021). Faisal yang juga Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua ini mengatakan, anggota KKB membakar tiga rumah pada Senin dan Selasa kemarin.
Sempat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan KKB di Deikai di tengah momen peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia sekitar pukul 11.00 WIT.
”Kontak tembak berlangsung sekitar satu jam. Tidak ada anggota kami yang menjadi korban dalam kontak tembak di pusat kota Yahukimo pada Selasa kemarin,” ujar Faisal.
Ia menuturkan, KKB yang terlibat pembakaran tiga rumah warga di Deikai diduga adalah kelompok Tendius Gwijangge. Kelompok Tendius berasal dari Kabupaten Nduga.
Kelompok Tendius diperintahkan oleh pimpinannya, Lekagak Telenggen, dari Nduga ke Yahukimo untuk menebar aksi teror di sana. Kelompok ini memiliki lima pucuk senjata laras panjang dan dua pucuk senjata laras pendek.
Kelompok Tendius inilah yang menembak empat pekerja bangunan hingga tewas dan seorang warga sipil hingga luka berat di Kampung Bingki, Distrik Seredala, Kabupaten Yahukimo, 24 Juni 2021.
Kelompok ini juga menyerang tim Satgas Nemangkawi yang sedang melintasi Sungai El, Kampung Mosom, pedalaman Kabupaten Yahukimo, pada 10 Juli 2021. Seorang anggota tim, yakni Briptu Kenny Carlos Kipuw, terluka terkena tembakan dalam insiden tersebut.
”Dua tim Satgas Nemangkawi yang berjumlah 20 personel tengah mengejar kelompok ini. Rencananya kami akan menambah jumlah personel ke sana (Dekai),” kata Faisal.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, saat dihubungi, membenarkan pihaknya terlibat dalam aksi pembakaran tiga rumah di Deikai. Aksi tersebut untuk mengganggu peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-76 Indonesia di Yahukimo.
”Kami menyerang aparat keamanan dan sejumlah rumah di Deikai. Rumah-rumah ini menjadi target kami karena dihuni aparat keamanan yang menyamar sebagai warga setempat,” kata Sebby.