Kejar World Superbike di Sirkuit Mandalika, Vaksinasi di NTB Dikebut
Ajang World Superbike akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, NTB, pada 12-14 November 2021. Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi NTB terus mengebut vaksinasi Covid-19.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Berbagai pihak terus mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat. Selain untuk mendorong tercapainya kekebalan komunal, hal itu juga ditujukan demi lancarnya penyelenggaraan balap motor World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada November mendatang.
Pantauan Kompas, saat ini hampir setiap hari kegiatan vaksinasi diselenggarakan di sejumlah wilayah di NTB, termasuk Kota Mataram. Penyelenggaraan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, kepolisian, dan TNI, tetapi juga oleh swasta dan kelompok masyarakat.
Pada Rabu (18/8/2021) pagi hingga siang, misalnya, kegiatan vaksinasi Covid-19 diselenggarakan oleh MI6 sebuah lembaga kajian sosial politik di NTB, Kafe Tuwa Kawa, dan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Vaksinasi itu ditujukan untuk kalangan aktivis, seniman, dan masyarakat umum.
”Kegiatan ini diselenggarakan karena kami ingin kekebalan kelompok segera dicapai. Kalau tidak kami laksanakan, Covid-19 ini akan tetap merajalela, ” kata Direktur MI6 Bambang Mei Finarwanto.
Bambang mengatakan, penyelenggaraan vaksinasi juga bagian dari dukungan mereka terhadap NTB yang akan menjadi tuan rumah kegiatan besar, seperti World Superbike pada 12-14 November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
Untuk penyelenggaraan ajang internasional itu, seperti diketahui, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) telah menyelesaikan pembangunan lintasan utama Sirkuit Mandalika di Pujut, Lombok Tengah. Sirkuit ini memiliki panjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan.
Adapun lokasi vaksinasi berada di Tuwa Kawa, sebuah kafe di Kota Mataram, karena mudah dijangkau dan juga representatif dari sisi tempat. Seluruh proses vaksinasi berlangsung di halaman kafe.
Bambang mengatakan, semua pihak harus mendukung percepatan vaksinasi sehingga Covid-19 segera berlalu dan masyarakat kembali hidup normal. ”Kita harus hargai ikhtiar dari pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi,” kata Bambang.
Menurut data Dinas Kesehatan NTB, hingga Selasa (17/8/2021), cakupan vaksinasi dosis pertama Covid-19 baru 631.899 orang atau 16,16 persen dari target 3,9 juta orang. Sementara vaksin dosis kedua 307.499 (7,86 persen). Khusus vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan telah mencapai 7.180 orang atau 25,98 persen.
Dari sepuluh kabupaten/kota, cakupan vaksinasi tertinggi ada di Kota Mataram, yakni 56,33 persen, disusul Kota Bima 34.172 orang atau 30,31 persen. Sementara untuk Lombok Tengah yang merupakan lokasi Sirkuit Mandalika, vaksinasi baru menjangkau 83.223 orang atau 10,84 persen.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah seusai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan RI mengatakan, di tengah pandemi, Sirkuit Mandalika bisa rampung. ”Sekarang, kita berpacu dengan waktu. Semoga vaksinasi bisa lebih banyak lagi sehingga ajang itu (World Superbike) bisa diselenggarakan di November,” kata Zulkieflimansyah.
NTB merupakan salah satu daerah prioritas, apalagi dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Oleh karena itu, ujarnya, vaksinasi juga menjadi prioritas.
”Kami sudah melapor ke pusat. Dijanjikan (vaksinasi) 70 persen. Insya Allah, akhir Agustus ini mereka berjanji untuk membantu,” kata Zulkieflimansyah.
Kami sudah melapor ke pusat. Dijanjikan (vaksinasi) 70 persen. (Zulkieflimansyah)
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, untuk menyambut perhelatan besar di Mandalika, percepatan vaksinasi juga dilakukan di sana. Percepatan juga menyasar kawasan wisata, seperti Gili di Lombok Utara, Sembalun di Lombok Timur, dan Moyo di Sumbawa yang sedang dipromosikan sebagai kawasan zona hijau pariwista NTB.
”Pekan lalu sudah ada kolaborasi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah untuk mempercepat vaksiansi di tiga Gili. Lalu pada 20-21 Agustus ini juga akan berlangsung di Mandalika,” kata Yusron.
Sejalan dengan percepatan vaksinasi, lanjutnya, persiapan menyambut ajang besar di Mandalika juga terus dilakukan. Pada Rabu, menurut rencana akan diselenggarakan pertemuan untuk mematangkan kembali bentuk dukungan Pemerintah Provinsi NTB terhadap ajang internasional di Mandalika.
”Semua pemangku kepentingan, mulai dari sisi kepariwisataan, kesehatan, perhubungan, dan lainnya, akan duduk bersama. Baik merumuskan bentuk dukungan dan manfaat yang bisa diambil dari perhelatan besar ini agar berdampak positif bagi perekonomian NTB,” kata Yusron.
Setelah pertemuan besar itu, setiap sektor akan bertemu secara khusus untuk menyiapkan bentuk dukungan masing-masing. Khusus kepariwisataan, ujarnya, mereka terus mempersiapkan akomodasi dan paket-paket yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.
”Sehingga tidak hanya Mandalika, tetapi wisatawan juga bisa menikmati keindahan destinasi lain yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa,” kata Yusron.