logo Kompas.id
NusantaraAbaikan Lingkungan, NTT Makin ...
Iklan

Abaikan Lingkungan, NTT Makin Akrab dengan Bencana dan Kemiskinan

Mereka memiliki andil atas merebaknya kekeringan, longsor, badai, kelaparan, dan kemiskinan yang terjadi di NTT. Sebab, setiap kebijakan soal pembangunan sama sekali tidak mempertimbangkan keselamatan lingkungan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5mZaJOhScXIKgZtVOHGQsMWNk8g=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F64217eea-eca9-47ff-ab74-e4cde6f633c9_jpg.jpg
HUMAS LEMBATA

Longsor akibat Badai Seroja di Lembata, Sabtu (3/4/2021). Longsor di wilayah ini menewaskan 45 orang, 22 hilang, 15 orang luka-luka, 5.490 orang mengungsi, dan kerusakan fasilitas umum.

KUPANG, KOMPAS — Kerusakan lingkungan di Nusa Tenggara Timur dalam 20 tahun terakhir semakin menjadi. Kebakaran hutan dan penebangan liar setiap tahun tidak terkendali. Kekeringan ekstrem turut menyebabkan sumber-sumber mata air mengering hingga menyebabkan gagal panen. Pemerintah daerah diminta lebih berpihak llingkungan demi kesejahteraan rakyat.

Koordinator Dewan Nasional Perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wilayah Bali Nusa Tenggara, Aleta Baun di Kupang, Minggu (15/8/2021) mengungkapkan, makin sulit ditemukan hutan rindang dengan sungai dan berbagai jenis satwa di dalamnya, terutama di Pulau Timor dan Pulau Sumba. Ia prihatin dengan kerusakan lingkungan di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000