Sebanyak 138 Mal dan Pusat Perbelanjaan di Pulau Jawa Uji Coba Buka
Pemerintah Kota Bandung memprioritaskan sektor kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. Relaksasi ini diharapkan tidak berdampak pada kenaikan kasus. Jika melonjak, pusat perbelanjaan terancam ditutup lagi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sebanyak 138 mal dan pusat perbelanjaan di empat kota besar di Pulau Jawa melakukan uji coba pembukaan kembali selama pekan ini. Di Kota Bandung, 23 pusat perbelanjaan melakukannya dengan pembatasan pengunjung 25 persen dari kapasitas.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan Oke Nurwan di Kota Bandung, Rabu (11/8/2021), memaparkan, ada 138 mal dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung, DKI Jakarta, Kota Semarang, dan Kota Surabaya melakukan uji coba pembukaan.
Oke menuturkan, uji coba bakal berlangsung hingga 16 Agustus 2021 sesuai perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Uji coba ini dievaluasi setiap hari untuk memastikan pusat perbelanjaan tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
”Dalam uji coba ini, kami pastikan semua mobilitas tetap dibatasi. Orang-orang di dalamnya juga dipastikan selalu sehat. Untuk mewujudkannya, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah,” papar Oke, saat meninjau uji coba pembukaan Mal Paris van Java (PVJ), Kota Bandung.
PVJ menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang diizinkan uji coba aktivitas terbatas. Sejumlah syarat diberikan kepada para pengunjung sebelum masuk ke dalam mal, antara lain dalam keadaan sehat dan telah melaksanakan vaksinasi.
Pengelola mal diminta menempatkan petugas di pintu masuk. Petugas akan memeriksa suhu tubuh dan memastikan pengunjung telah divaksin melalui akses aplikasi Peduli Lindungi di ponsel pintar.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi upaya relaksasi ini. Namun, dia tetap menekankan prioritas Kota Bandung masih mengedepankan sektor kesehatan dan mementingkan penanganan pandemi.
”Sedari awal pandemi ada dua kutub, yaitu kesehatan dan ekonomi. Keduanya seperti dua sisi mata uang. Kami selalu mengutamakan kesehatan,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Yana, relaksasi ekonomi ini harus diikuti pemenuhan syarat protokol kesehatan. Salah satunya, dengan vaksinasi. Menurut Yana, dari target 1,9 juta warga, hampir 50 persen telah mendapatkan dosis pertama. Sementara itu, 28 persen dari target telah merampungkan dosis kedua.
Akan tetapi, Kota Bandung masih menghadapi peningkatan kasus Covid-19 setiap hari. Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Selasa (10/8/2021) pukul 20.00, sebanyak 5.629 warga masih terkonfirmasi aktif Covid-19.
Sementara itu, total kasus terkonfirmasi positif Kota Bandung 39.339 orang atau bertambah 107 kasus dibanding sehari sebelumnya. ”Semua harus saling mengawasi dan menjaga. Jika ada syarat yang tidak terpenuhi lalu kasus (Covid-19) naik lagi, ya mau tidak mau ditutup,” ujar Yana.