Komnas HAM Kecam Aksi Intimidasi terhadap Ketua AJI Jayapura
Komnas HAM menyatakan, penyerangan mobil Ketua Aliansi Jurnalis Independen Jayapura Lucky Ireeuw sudah terencana. Aksi ini diduga sebagai intimidasi terhadap kebebasan pers yang disuarakan Lucky.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengecam aksi penyerangan kaca mobil Ketua Aliansi Jurnalis Independen Jayapura Lucky Ireeuw pada Sabtu (7/8/2021). Aksi ini diduga sebagai tindakan intimidasi atas profesi Lucky sebagai jurnalis.
Kepala Komisi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Perwakilan Wilayah Papua Frits Ramandey di Jayapura pada Rabu (11/8/2021) mengatakan, pihaknya telah melakukan rekonstruksi kasus penyerangan kaca mobil Lucky pada Senin (9/8/2021). Rekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian, yakni di dermaga Hamadi, Kota Jayapura. Barang bukti berupa mobil milik Lucky juga masih berada di dermaga.
Kronologis kejadian bermula ketika Lucky bersama keluarganya mengunjungi rumah orangtua di Kampung Tobati. Mereka memarkirkan mobilnya di dekat dermaga Hamadi pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIT untuk melanjutkan perjalanan ke Tobati menggunakan perahu motor. Selain mobil Lucky, ada juga dua mobil lainnya diparkir di dekat dermaga tersebut.
Menurut rencana, Lucky akan kembali ke dermaga sekitar pukul 21.00 WIT. Namun, ia terpaksa menginap di Kampung Tobati karena hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Keesokan harinya atau Minggu (8/8/2021), Lucky kembali ke dermaga di Hamadi pukul 06.30 WIT. Saat tiba di tempat parkir, ia mendapati lubang besar di kaca mobil di bagian kanan depan. Diperkirakan kaca pecah akibat terkena pukulan.
”Terdapat sejumlah fakta yang janggal dari temuan Komnas HAM. Tidak ada barang berharga Lucky yang dicuri dan dua mobil yang diparkir dekat mobil Lucky tidak mengalami kerusakan,” kata Frits.
Frits menyatakan, aksi penyerangan mobil Lucky yang terencana ini sebagai pesan dari pihak tertentu yang tidak menyukai Lucky yang berlatar belakang seorang jurnalis. Selain Ketua AJI Jayapura, Lucky juga merupakan Pemimpin Redaksi Harian Cenderawasih Pos.
”Kami telah berkoordinasi dengan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri. Beliau mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas,” ujar Frits.
Lucky mengatakan, dirinya telah melaporkan kejadian ini kepada petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkantibmas) Polsek Jayapura Selatan. Laporan itu dilakukan saat ia tiba di lokasi parkir mobil pada Minggu kemarin. Ia juga melanjutkan laporannya ke Polsek Jayapura selatan setelahnya. ”Saya telah membuat laporan polisi di Polsek Jayapura Selatan. Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap dan motif aksinya bisa terungkap,” kata Lucky.
AJI Jayapura telah mengeluarkan sejumlah peryataan sikap, antara lain mengecam segala tindakan kekerasan ataupun intimidasi terhadap insan pers di Papua dan AJI Jayapura terus memperjuangkan kebenaran yang hakiki dan kebebasan.