Kemensos Bantu UMKM Bisnis Konveksi dalam Pergelaran PON XX Papua
Kementerian Sosial mendukung pelaku UMKM menyiapkan usaha konveksi untuk souvenir dalam momen Pekan Olahraga Nasional XX Papua. Salah satu bentuk dukungan adalah pemberian bantuan alat kerja.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kementerian Sosial menyalurkan bantuan peralatan sablon bagi komunitas usaha mikro, kecil, dan menengah Creative Digital Papua di Jayapura, Minggu kemarin. Bantuan ini memotivasi komunitas tersebut meraih peluang bisnis konfeksi dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX Papua.
Demikian siaran pers dari Kementerian Sosial yang diterima harian Kompas, Senin (9/8/2021) di Jayapura.
Menteri Sosial Tri Rismaharini secara langsung menyerahkan bantuan lima paket mesin sablon kepada perwakilan komunitas Creative Digital Papua (CDP). Kunjungan kerja Risma ke Jayapura berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu kemarin.
CDP merupakan komunitas yang beranggotakan pemuda dan pemudi Papua yang menekuni usaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta usaha rintisan yang memproduksi konten video, foto, dan desain grafis.
Risma berharap anggota CDP dapat memanfaatkan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebagai peluang emas untuk menciptakan kreativitas dan mendapatkan keuntungan. Sebab, hanya tersisa waktu satu bulan saja jelang penyelenggaraan PON.
Diketahui empat daerah akan menjadi tempat pelaksana pertandingan PON di Provinsi Papua mulai dari 2 hingga 15 Oktober 2021. Empat daerah ini adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
”Para pelaku UMKM harus jeli melihat peluang untuk menjadi pebisnis. Kata kuncinya adalah peluang. Perhelatan PON harus dimanfaatkan. Sebab, dalam momen tersebut pasti dihadiri banyak orang dan mereka pasti membeli souvenir,” ujarnya.
Risma berharap komunitas CDP dapat menggunakan bantuan alat sablon sebaik mungkin. Ia pun meminta anggota CDP sudah bisa menyelesaikan pembuatan dan pemasaran kaos untuk PON Papua pada akhir bulan ini.
Muhajir, salah satu anggota komunitas CDP, sangat terkejut dan berterima kasih bisa menerima bantuan berupa satu paket alat sablon dari Kemensos.
”Saya berharap, dengan bantuan alat ini, teman-teman kami yang mempunyai keterampilan dalam bisnis konveksi bisa memanfaatkan momen PON dengan membuat souvenir, seperti baju kaos,” tutur Muhajir.
Adapun dalam kunjungan ke Jayapura, Risma juga menyalurkan bantuan dari Kemensos senilai Rp 949 juta. Bantuan ini meliputi alat bantu aksesibillitas, 395 paket bantuan untuk wirausaha, 20 paket untuk pemilik usaha kios, 24 paket untuk peternak, dan 550 paket bantuan dasar, seperti makanan, pakaian, penambah daya tahan tubuh, dan masker.
Lipiyus Biniluk, salah satu tokoh masyarakat di Provinsi Papua, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Mensos dan respons cepat Kemensos untuk membantu UMKM di Papua. Ia berharap sinergitas antara Kemensos dan Pemprov Papua terus terjalin dengan baik.