RS Darurat Covid-19 di Lampung Siap Beroperasi Pekan Ini
Gedung Asrama Haji Lampung yang dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Ekstensi Rujukan Covid-19 siap beroperasi, Selasa (10/8/2021).
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Gedung Asrama Haji Lampung yang dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Ekstensi Rujukan Covid-19 siap beroperasi, Selasa (10/8/2021). Rumah sakit itu diharapkan bisa merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat sehingga kasus kematian akibat wabah virus SARS-CoV-2 bisa ditekan.
Pengoperasian rumah sakit darurat tersebut ditinjau oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (8/8/2021). Hadir dalam peninjauan itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rahmat.
Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan, pengoperasian rumah sakit tersebut merupakan komitmen perusahaan BUMN dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19. Dia berharap layanan kesehatan itu bisa membantu merawat pasien dengan gejala sedang hingga kritis sehingga kasus kematian karena pandemi yang masih tinggi bisa ditekan.
”Saya apresiasi gerak cepat yang dilakukan perusahaan BUMN atas kebutuhan tempat tidur bagi pasien Covid-19,” kata Erick di Bandar Lampung.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Lampung terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, pada Minggu, jumlah kasus Covid-19 di Lampung bertambah 497 kasus. Secara keseluruhan, total kasus Covid-19 sebanyak 38.949 orang.
Dari jumlah itu, 2.665 orang atau sekitar 6,8 persen warga Lampung meninggal akibat Covid-19. Lampung juga menjadi daerah dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di Indonesia setelah Jawa Timur.
Selain menambah fasilitas kesehatan, kata Erick, Kementerian BUMN juga membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Lampung melalui program vaksin gotong royong. Dirinya telah berkomunikasi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk mendorong perusahaan swasta di Lampung mengikuti program vaksin gotong-royong untuk karyawannya.
Fathema menyatakan, fasilitas yang disediakan diharapkan mampu membantu masyarakat Lampung yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan perawatan pasien secara intensif. Dengan begitu, kasus Covid-19 di Lampung juga diharapkan bisa terkendali.
Kementerian Agama memiliki 31 asrama haji di seluruh Indonesia. Sebanyak 25 siap digunakan untuk keperluan penanganan Covid-19, baik untuk RS darurat maupun untuk keperluan isoman. (Yaqut Cholil Qoumas)
Rumah sakit tersebut merupakan RS ekstensi kedua yang dibangun Pertamedika IHC di asrama haji. Sebelumnya, PT Pertamina Bina Medika IHC juga mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta sebagai RS darurat penanganan Covid-19.
RS di Lampung itu memiliki lima lantai dengan luas bangunan 3.944 meter persegi. Ada 200 tempat tidur yang disiapkan secara bertahap.
Untuk tahap awal, disiapkan 51 tempat tidur, terdiri dari 20 tempat tidur IGD ICU dengan ventilator, 4 tempat tidur HCU, dan 3 tempat tidur IGD di lantai 1. Selain itu, ada 24 tempat tidur ruang rawat isolasi di lantai 2 yang sudah siap digunakan.
Rumah sakit itu juga dilengkapi peralatan yang memadai, seperti ventilator dan kamera pemantau, untuk setiap pasien. Selain itu, rumah sakit itu juga dilengkapi fasilitas laboratorium, instalasi farmasi, dan ruang kontrol untuk memantau kondisi pasien selama 24 jam.
Selain itu, Pertamedika IHC juga menyiapkan 26 dokter umum, 14 dokter spesialis, 45 perawat, serta tenaga kesehatan dan penunjang medis lainnya untuk memastikan operasional rumah sakit berjalan optimal.
Sementara itu, Yaqut menyatakan, Kementerian Agama memiliki 31 asrama haji di seluruh Indonesia. Sebanyak 25 siap digunakan untuk keperluan penanganan Covid-19, baik untuk RS darurat maupun untuk keperluan isoman.
Terkait hal itu, Arinal berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membantu Pemerintah Lampung menangani pandemi Covid-19. Dia juga berharap kasus Covid-19 di Lampung bisa menurun.