PPKM Melonggar, Danau Sipin Kembali Ramai Pengunjung
Para pelaku usaha di tempat-tempat wisata mengeluh tak mampu bertahan lama karena semakin terjepit kondisi ekonomi. Para penarik kapal dan perahu pun nekat kembali beroperasi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Angka kematian pasien Covid-19 di Jambi terus meningkat seiring melonggarnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Obyek wisata alam dan taman-taman kota kembali ramai dikunjungi dengan protokol kesehatan yang minim.
Ratusan pengunjung memadati obyek wisata alam Danau Sipin pada Jumat dan Sabtu (6-7/8/2021) sore. Wisatawan memanfaatkan kapal wisata dan perahu berkeliling danau. Protokol kesehatan tak berlaku di lokasi wisata tersebut.
Para pemilik kapal dan perahu wisata serta pengelola kedai tak menggunakan masker. Begitu pula sebagian wisatawan tak mengenakan masker, apalagi menjaga jarak.
Salah seorang pemilik usaha perahu wisata, Ahmad, mengatakan, kawasan wisata Danau Sipin sebenarnya masih resmi ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Jambi seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4. Mereka pun awalnya mau menyetop usaha demi mematuhi kebijakan pemda.
Namun, para pelaku usaha mengeluh tak mampu bertahan lama karena semakin terjepit kondisi ekonomi. Para penarik kapal dan perahu nekat kembali beroperasi. ”Kami belum mendapatkan solusi dan alternatif ekonomi dari berlakunya penutupan wisata Danau Sipin ini,” kata Ahmad.
Salah seorang pengunjung Danau Sipin, Dedy, mengatakan, awalnya sekadar ingin melintasi Danau Sipin. Karena melihat perahu-perahu wisata kembali beroperasi, ia mengajak sejumlah temannya singgah. Mereka pun menyewa perahu berkeliling danau.
Selain di Danau Sipin, taman-taman kota dan jalur pedestrian juga mulai kembali dihuni pedagang kaki lima dan pengunjung. Bangku-bangku taman di jalur pedestrian juga mulai disinggahi kembali.
Kami belum mendapatkan solusi dan alternatif ekonomi dari berlakunya penutupan wisata Danau Sipin ini.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Erwandi, mengatakan, PPKM level 4 Kota Jambi diperpanjang hingga 10 Agustus 2021. Penerapan itu seiring terus naiknya angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19. Obyek-obyek wisata alam masih ditutup untuk sementara waktu.
Ditutup sementara
Penutupan sementara berlaku pada Danau Sipin, Tanggo Rajo, Taman Remaja, dan Monumen Siginjai. Selain itu, kegiatan seni ditutup sementara dan acara pertandingan olahraga hanya dapat dilangsungkan tertutup tanpa penonton ataupun pendukung. Begitu pula bar, pub, dan hiburan malam lainnya ditutup sementara.
Restoran dan warung makan dapat dibuka hingga pukul 21.00 dengan pembatasan jumlah pengunjung 25 persen dari kapasitas maksimal.
Sejak Rabu (4/8/2021), angka kematian pasien Covid-19 di Jambi naik drastis. Kematian yang rata-rata 3 hingga 5 orang per hari naik drastis menjadi 25 kasus pada Rabu, 7 kasus pada Kamis, dan 21 kasus pada Jumat.
Kepala Polda Jambi Inspektur Jenderal Rachmad Wibowo mengatakan, ketersediaa oksigen sempat mengkhawatirkan di Jambi. ”Sudah lebih dari 3 minggu ini kami ekstra menambah oksigen dari kondisi kekurangan,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, ketahanan oksigen di Jambi diperkirakan hanya bertahan untuk dua hari. Di Jambi ada enam stasiun pengisian, namun likuidnya tidak ada yang produksi langsung. “Jambi masih sangat tergantung dari Dumai, sementara Dumai sekarang memprioritaskan Riau dan Sumatera Barat,” katanya.
Selain itu, suplai dari Sumatera Selatan juga kini tidak ke Jambi lagi, tetaoi hanya ke Lampung dan wilayah di Jawa sehingga suplai likuid di Jambi harus dipasok dari Tangerang.
Sejauh ini, pihaknya mendapatkan bantuan oksigen dari sejumlah donor. PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry membantu 150 tabung oksigen per hari, sedangkan Tanoto Foundation membantu oksigen liquid medis 24,8 ton.