Generator Oksigen dari Inggris Tiba di Kota Kupang
Generator untuk produksi oksigen yang dipesan dari Inggris tiba di Kota Kupang pada Sabtu (7/8/2021). Generator itu akan menyuplai kebutuhan oksigen di Kota Kupang dan NTT pada umumnya.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendatangkan satu unit generator oksigen ke Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik, Kota Kupang, pada Sabtu (7/8/2021). Generator yang dipesan dari Inggris itu nantinya akan digunakan untuk memproduksi oksigen bagi rumah sakit tersebut dan rumah sakit lainnya di NTT.
Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore mengatakan, kehadiran generator itu untuk mendukung pasokan oksigen di Kota Kupang. Selama ini pasokan oksigen yang berasal dari pihak swasta sering kali menipis bahkan habis. Banyak pasien Covid-19 dengan gejala berat membutuhkan oksigen.
”Pengadaan mesin kualitas terbaik. Pemkot tidak mau tanggung-tanggung bantu masyarakat, harus yang terbaik. Berapa pun harga yang disiapkan untuk bantu masyarakat, harga mahal tidak sebanding dengan nyawa orang,” katanya.
Ia memastikan dalam waktu dekat generator oksigen sudah bisa difungsikan kemudian dialirkan ke setiap ruang perawatan di RSUD SK Lerik. Selain itu, dapat digunakan untuk menyuplai oksigen di rumah sakit lain di Kota Kupang dan di NTT.
Di RSUD SK Lerik terdapat 125 kamar yang masing-masing terdapat tabung oksigen. Dalam satu hari, generator tersebut dapat mengisi sampai 75 tabung oksigen. Generator tersebut dipesan dari Inggris pada Maret 2021. Tidak disebutkan harga beli generator tersebut.
Berapa pun harga yang disiapkan untuk bantu masyarakat, harga mahal tidak sebanding dengan nyawa orang. (Jefirstson Riwu Kore)
”Dengan kehadiran generator oksigen ini, RSUD SK Lerik menjadi salah satu rumah sakit yang memiliki alat dan persediaan yang paling lengkap di Kota Kupang. Untuk penanganan Covid-19, rumah sakit ini juga memiliki ventilator dan ruang isolasi bertekanan negatif yang paling banyak,” papar Riwu.
Ia kembali mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol Covid-19 karena hingga kini kasus di Covid-19 di Kota Kupang masih tinggi. Hingga Jumat (6/8/20210), jumlah kasus di Kupang 11.682 kasus dengan jumlah kasus aktif 2.741 orang. Adapun korban meninggal 316 orang.
Selain imbauan, Satuan Tugas Covid-19 Kota Kupang juga masih terus melakukan razia protokol kesehatan di jalan. Pada Sabtu siang, mereka menggelar operasi di sejumlah titik.
”Saat ada petugas mereka pakai masker, lepas dari pantauan petugas mereka buka. Memang kesadaran masyarakat masih sangat rendah," kata Emus Nubantonis (45), warga yang menyaksikan operasi di Jalan Soeharto.
Menurut dia, pemerintah sudah berupaya maksimal, begitu pula tenaga medis yang tidak kenal lelah bertugas merawat pasien. Sayangnya, sikap apatis masyarakat membuat pengorbanan petugas sia-sia. ”Yang langgar itu banyak orang berpendidikan,” ujar Emus yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek itu.
Vaksinasi tertinggi
Sementara itu, hingga kini, 48 persen warga layak vaksinasi di Kota Kupang sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Untuk dosis kedua tercatat baru 22,5 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara 22 kabupaten/kota di NTT. Setiap hari, sekitar 1.600 hingga 2.000 orang divaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Retnowati menjelaskan, tingginya cakupan vaksinasi di Kota Kupang karena masyarakat mulai antusias dan sadar akan pentingnya vaksin. Vaksinasi dilaksanakan di 19 fasilitas kesehatan dengan target sekitar 332.000 orang.
Vita Mali (23), warga Kelurahan Belo, mengatakan, antusias warga datang ke lokasi vaksin tinggi demi mengejar sertifikat vaksin. ”Sekarang ini urus apa-apa di kantor pemerintah harus ada surat vaksin. Mau lamar kerja juga ada kantor atau perusahaan yang meminta bukti vaksinasi,” ujarnya.