logo Kompas.id
NusantaraOmzet Anjlok hingga 90 Persen,...
Iklan

Omzet Anjlok hingga 90 Persen, PKL di Mataram NTB Minta Pelonggaran

Kota Mataram, NTB, menjadi salah satu daerah yang menerapkan PPKM level 4. Dampak kebijakan itu turut dirasakan para pedagang kaki lima di kota tersebut. Omzet mereka turun hingga 90 persen.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8PrCpF_oe3KO-NBllrEbl2EsftA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F238e262c-0a82-492f-b083-9a0cb7d89948_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Seorang pedagang jamu melintasi kawasan Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (6/8/2021).

MATARAM, KOMPAS — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung sejak 12 Juli 2021 dan terus diperpanjang berdampak pada pedagang kaki lima di kota tersebut. Mereka mengalami penurunan omzet hingga 90 persen.

Ketua Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia (APKLI) Kota Mataram Muhammad Syahidin saat acara penyerahan bantuan Jaring Pengaman Sosial Gotong Royong di Kantor Gubernur NTB, Jumat (6/8/2021), mengatakan, PPKM darurat yang diperpanjang menjadi PPKM level 4 di Mataram sangat berdampak bagi perekonomian mereka.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000