Menko Luhut: Isoman Sebaiknya Dilakukan di Tempat Isolasi Terpusat
Diharapkan, aktivitas isolasi mandiri yang selama ini dilakukan di rumah, bisa dijalankan di tempat-tempat isolasi terpusat. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan perawatan dan penanganan yang lebih baik.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Aktivitas isolasi mandiri yang saat ini banyak dilakukan penderita Covid-19 di rumah masing-masing, selanjutnya diupayakan sebisa mungkin dilakukan di tempat isolasi terpusat. Hal ini penting untuk memberikan perawatan dan penanganan terbaik pada pasien, di tengah maraknya Covid-19 varian Delta yang lebih menular dan mematikan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan, Covid-19 varian Delta tidak bisa dianggap remeh karena mampu membuat kondisi kesehatan pasien memburuk dengan cepat.
“Varian Delta cepat menyerang pernapasan dan membuat saturasi oksigen yang semula 95 persen mendadak turun menjadi 80 persen. Ketika tidak ditangani dengan cepat dan saturasi semakin turun lagi, maka ketika itulah pasien akan sulit diselamatkan,” ujar Luhut, saat mengunjungi acara vaksinasi massal di Kodim 0705/Magelang, di Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (6/8/2021).
Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan, pasokan oksigen, obat-obatan, dan ketersediaan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia, terbilang aman dan mencukupi kebutuhan. Khusus untuk kebutuhan oksigen, saat ini juga bisa dicukupi dengan generator oksigen yang memberikan suplai dari oksigen yang langsung diambil dari udara.
Dibandingkan negara-negara lain, Luhut mengatakan, situasi dan kondisi di Indonesia jauh lebih baik karena tren kasus Covid-19 cenderung turun. Kendati demikian, dia tetap meminta masyarakat tidak terlalu cepat gembira dan tetap disiplin menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Adapun pemerintah daerah diminta terus gencar melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment, sehingga mengungkap banyak kasus dan lebih dini menangani kasus Covid-19.
Di sisi lain, Luhut juga meminta vaksinasi digencarkan dengan terus meningkatkan target jumlah peserta. Kota Magelang misalnya, yang sementara ini menargetkan melakukan vaksinasi pada 1.000 orang per hari, ke depan diharapkan mampu memvaksinasi setidaknya 2.000-3.000 orang per hari. Pemenuhan target vaksinasi ini nantinya bisa dibantu dari polisi dan TNI.
Pemerintah, menurut dia, saat ini juga menetapkan target vaksinasi sebanyak 2,3 juta hingga 2,4 juta orang per hari. “Dengan penetapan target tersebut, maka hingga September ini, kami berharap 80 persen warga di Pulau Jawa bisa tuntas tervaksinasi,” jelas Luhut.
Secara terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan capaian vaksinai. Khusus untuk sumber daya di bidang kesehatan, capaian vaksinasi telah mencapai lebih dari 100 persen. Adapun capaian vaksinasi di bawah 50 persen terjadi pada kelompok lanjut usia dan kelompok masyarakat umum non kelompok rentan.
Saat ini, Nanda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah menyiapkan tiga lokasi sebagai tempat isolasi terpusat. Ketiga tempat tersebut adalah Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Menoreh di Kecamatan Salaman, yang masing-masing berkapasitas 80 orang dan 10 orang, serta Rumah Sakit Daerah (RSD) Candi Umbul di Kecamatan Grabag, berkapasitas 20 orang. Tiga tempat tersebut disediakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Selain memberikan fasilitas agar isolasi dan proses penyembuhan bisa berlangsung lebih optimal, lanjut Nanda, tiga tempat isolasi terpusat tersebut dimaksudkan untuk menekan resiko penularan ke orang lain di sekitar pasien, terutama keluarga yang tinggal satu rumah.
“Dengan menyediakan tempat isolasi terpusat, kami berharap setidaknya bisa menghentikan munculnya kluster keluarga yang berulang kali terjadi karena dipicu masih adanya interaksi saat pasien melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.