Setiap Daerah di Surakarta Raya Ditargetkan 10.000 Vaksinasi Per Hari
Masing-masing pemerintah daerah di wilayah Surakarta Raya ditargetkan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 10.000 orang per hari. Capaian vaksinasi di wilayah tersebut saat ini masih timpang.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Masing-masing pemerintah daerah di wilayah Surakarta Raya, Jawa Tengah, ditargetkan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 10.000 orang per hari. Capaian vaksinasi di kawasan tersebut saat ini masih tergolong timpang. Kota Surakarta menjadi daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi dibandingkan dengan enam daerah lainnya.
”Tidak ada lagi main 1.000-2.000 dosis (per hari). Nanti kita akan main 10.000 dosis (per hari),” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di sela-sela kunjungannya meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 1 Kota Surakarta, Kamis (5/8/2021).
Luhut menyebutkan, saat ini, Kota Surakarta menjadi daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi dibandingkan dengan enam daerah lain di kawasan Surakarta Raya. Selain Kota Surakarta, kawasan itu mencakup Kabupaten Klaten, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo.
Kondisi ini, menurut Luhut, harus ditangani dengan percepatan vaksinasi. Ia menginginkan supaya di akhir Agustus nanti capaian vaksinasi daerah-daerah di sekitar Kota Surakarta sudah bisa menjangkau lebih dari 70 persen sasaran. Pihaknya pun menjamin kelancaran pasokan vaksin ke daerah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surakarta, hingga 4 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 291.920 orang atau setara 69,97 persen dari sasaran vaksinasi 417.151 orang. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 184.973 orang atau setara 44,34 persen dari total sasaran.
Jangkauan vaksinasi di Kota Surakarta tampak cukup timpang apabila dibandingkan dengan daerah-daerah sekitarnya. Di Kabupaten Sukoharjo, misalnya, vaksin dosis pertama baru diberikan kepada 98.631 orang atau setara 18,42 persen dari total sasaran 535.368 orang. Dosis kedua baru menyasar 59.818 orang atau setara 11,17 persen dari total sasaran.
Luhut mengungkapkan, apabila target untuk memvaksinasi 70 persen sasaran bisa tercapai, aktivitas masyarakat bakal dibuka secara perlahan di wilayah Surakarta Raya. Namun, aktivitas masyarakat akan terus diawasi ketat. ”Akan kami cermati betul supaya para pedagang ini bisa bergerak. Namun, harus divaksinasi, harus pakai masker, dan jaga jarak,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan, capaian vaksinasi Covid-19 di daerahnya tergolong masih rendah. Angkanya jauh jika dibandingkan dengan Kota Surakarta. Saat ini, baru sekitar 12 persen penduduk yang tervaksinasi dari total sasaran 800.000 penduduk.
Di Wonogiri, vaksinasi Covid-19 masih diprioritaskan bagi kelompok warga lanjut usia. Total ada 167.000 warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi. Dari jumlah tersebut, warga lanjut usia yang sudah tervaksinasi baru sekitar 38 persen.
”Bicara soal percepatan vaksinasi, kami dari potensi SDM (sumber daya manusia) sudah siap. Vaksinator sudah siap, fasilitas kesehatan sudah siap. Tinggal butuh dukungan dari pemerintah berkaitan dengan distribusi vaksin, berapa pun nanti kuota yang dialokasikan,” kata Joko.
Apabila pasokan vaksin bisa terus lancar dan diterima dalam jumlah banyak, bisa memvaksinasi hingga 8.000 orang per hari.
Adapun tenaga vaksinasi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri berjumlah 399 orang. Mereka tersebar di 34 fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi. Tersebarnya para tenaga vaksinasi dimaksudkan untuk memperlancar pelaksanaan vaksinasi sehingga bisa dilakukan di mana saja.
Joko mengatakan, apabila pasokan vaksin bisa terus lancar dan diterima dalam jumlah banyak, pihaknya bisa memvaksinasi hingga 8.000 orang per hari. Untuk itu, jika ditarget meningkatkan sasaran vaksinasi, pihaknya pun mengharapkan kelancaran pasokan vaksin dari pemerintah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengungkapkan, pihaknya sempat mengalami keterbatasan stok vaksin. Pada Selasa (3/8/2021), stok vaksin yang tersisa tinggal 3.000 dosis. Padahal, sasaran vaksinasi mencapai 3.000 orang per hari.
Yunia menyatakan, selama ini, pasokan vaksin cukup lancar. Namun, jumlah yang diterima dalam sekali pengiriman tidak terlalu banyak, yaitu 500-700 vial atau setara 5.000-7.000 dosis. Keterbatasan stok vaksin berpotensi menghambat upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga tengah mengakselerasi vaksinasi dengan membuat sejumlah sentra vaksinasi. Sentra vaksinasi itu terdapat di The Park Mall Soba, Gedung PGRI Sukoharjo, dan Sentra Niaga Soba. ”Dengan kondisi seperti ini (keterbatasan vaksin), vaksinasi di sentra-sentra tersebut harus kami rem dulu,” kata Yunia.
Yunia mengatakan, untuk menjamin kecukupan sasaran vaksinasi, pihaknya pun mengatur pelaksanaan vaksinasi. Penerima vaksin dosis kedua diprioritaskan agar jangan sampai warga yang sudah menerima dosis pertama tidak bisa disuntik dosis kedua karena kehabisan stok vaksin.