logo Kompas.id
NusantaraSistem Pendataan Tak Sinkron...
Iklan

Sistem Pendataan Tak Sinkron Sebabkan Aliran Vaksin Terganggu di Jateng

Selama ini, daerah lebih cepat menggunakan aplikasi PCare dalam mendata pelaksanaan vaksinasi, sedangkan pemerintah pusat mengacu pada laporan Smile. Gubernur Jateng berupaya menyinkronkan kedua sistem pendataan itu.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mhq6U5fWtGpbesVTtBPJAY-gJyA=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210803WEN6_1627964072.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksinasi bagi siswa berkebutuhan khusus di SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/8/2021).

GROBOGAN, KOMPAS — Tingginya antusiasme warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah belum disertai pasokan vaksin yang memadai dari pemerintah pusat. Daerah-daerah masih menanti kiriman vaksin, sedangkan dari sistem pendataan yang terdeteksi pemerintah pusat, daerah masih memiliki stok.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kabupaten Grobogan, Selasa (3/8/2021), mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa hampir semua kabupaten/kota protes karena vaksin habis. Rupanya, selama ini ada pendataan yang tak sinkron antara kenyataan di lapangan dan data yang menjadi acuan pusat.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000