Pembaca ”Kompas” Salurkan Ratusan Bantuan untuk Warga Bandung dan Cirebon

Sebanyak ratusan paket kebutuhan pokok, buku anak, dan masker diberikan kepada warga yang terdampak Covid-19 d Kota Bandung dan Cirebon. Bantuan diharapkan bisa mengurangi beban warga yang berjuang di tengah pandemi.

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Store Manager Gramedia Merdeka Bandung Chrispinus Wahyu Raharja menyerahkan secara simbolis bantuan pembaca Kompas yang dikelola Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas kepada Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung Siti Muntamah di Puskesmas Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021).

BANDUNG, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas memberikan ratusan paket bantuan di Kota Bandung dan Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Di Kota Bandung, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) memberikan 150 paket bantuan untuk warga Kecamatan Arcamanik. Penyerahan bantuan  diwakili Store Manager Gramedia Merdeka Bandung Chrispinus Wahyu Raharja kepada Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung Siti Muntamah di Puskesmas Arcamanik, Kota Bandung.

Bantuan sebanyak 150 paket ini terdiri dari sejumlah bahan pangan pokok, di antaranya beras, gula, dan minyak goreng. Wahyu mengatakan, selain di Arcamanik, 150 paket bantuan bakal diserahkan untuk warga di Kecamatan Sumur Bandung.

”Dua daerah ini dipilih karena dianggap terdampak cukup tinggi akibat pandemi Covid-19. Semoga bantuan dari para pembaca ini diterima tepat sasaran ke warga yang terpapar dan isolasi mandiri, terlebih warga tidak mampu,” ujar Chrispinus.

Baca juga : Bantuan Pembaca ”Kompas” Disalurkan di Tujuh Daerah di Jawa Timur

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah paket bantuan dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas disimpan di Kantor Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Sebanyak 150 paket bantuan diberikan kepada warga yang terdampak pandemi di daerah tersebut.

Dalam serah terima ini, Siti mengucapkan terima kasih kepada pembaca Kompas karena mau berbagi kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan bisa mendorong pihak lainnya untuk berkontribusi serupa kepada masyarakat.

Hal itu penting mengingat Kota Bandung masih berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Akibatnya, banyak warga yang membutuhkan bantuan, mulai dari perawatan Covid-19 hingga yang terdampak secara ekonomi setelah pembatasan mobilitas diperketat.

”Kami warga Kota Bandung berterima kasih kepada harian Kompas karena berbagi dan peduli, mengulurkan tangannya, memberikan perhatian kepada warga. Kota Bandung masih membutuhkan perhatian dari kita semua. Semoga setelah ini, ada banyak pihak lain yang terdorong untuk ikut memberikan bantuan,” ujar istri Wali Kota Bandung Oded M Danial ini.

Sementara itu, perwakilan Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Cirebon menyerahkan 100 paket kebutuhan pokok kepada Kepala Paroki Gereja Santo Yusuf Yulius Hirnawan OSC di Gramedia Cipto Cirebon. Setiap paket berisi beras, minyak, tepung terigu, gula, dan sarden.

DKK yang mengelola donasi pembaca Kompas juga memberikan 100 buku anak dan 1.000 masker. ”Ini bentuk komitmen pembaca Kompas untuk membantu warga. Semoga buku ini juga menambah semangat anak-anak,” kata Angela M Octiana, Store Manager Gramedia World Cirebon.

Menurut Octiana, bantuan serupa sebanyak 200 paket kebutuhan pokok sempat diberikan tahun lalu kepada komunitas Tangan di Atas (TDA) Cirebon. ”Kali ini, kami berikan untuk Paroki Santo Yusuf Cirebon. Semoga bermanfaat,” ucapnya.

Yulius mengapresiasi donasi pembaca Kompas tersebut. Pihaknya akan menyalurkan bantuan itu kepada jemaat dan warga yang membutuhkan di sekitar Gereja Santo Yusuf. Bantuan bakal disesuaikan dengan jumlah keluarga kurang mampu yang telah didata pihak gereja.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Kepala Paroki Gereja Santo Yusuf Yulius Hirnawan C (kiri) menerima bantuan pembaca Kompas secara simbolis dari Angela M Octiana, Store Manager Gramedia World Cirebon, Selasa (3/8/2021).

Apalagi, banyak jemaat yang tidak bisa bekerja karena terdampak Covid-19. Pihaknya juga kerap memberikan bantuan kepada warga yang terpapar dan menjalani isolasi mandiri.

Yulius menilai, donasi tersebut merupakan wujud nilai kemanusiaan, bukan berdasarkan label agama atau golongan lain.

Baca juga : Ikhtiar Solidaritas Pembaca ”Kompas” bagi Warga Jawa Tengah dan DIY