Ribuan Pengendara dan Penumpang di Kota Kupang Tak Patuhi Prokes
Berbagai upaya dilakukan pemerintah masih gagal menekan tingginya pelanggaran prokes di Kota Kupang. Banyak masyarakat belum sadar akan bahaya Covid-19.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Masih banyak pelaku perjalanan darat dari dan menuju Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang tidak patuh pada protokol Covid-19. Selama tiga hari, dua orang pengendara diketahui positif Covid-19 dan langsung diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat. Pengawasan pun diperketat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang Bernadinus Mere, kepada Kompas, Senin (2/8/2021), mengatakan, hasil operasi pemeriksaan ketat selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (30/7/2021) pekan lalu menunjukkan, banyak pelaku perjalanan melangar protokol Covid-19, seperti tidak mengenakan masker secara benar dan tidak menjaga jarak.
Pemeriksaan dilakukan di lima titik, yakni Bimoku sebanyak 1.966 unit kendaraan, Penfui sebanyak 450 unit, Belo sebanyak 626 unit, Manulai 600 unit, dan Alak 700 unit. Semua kendaraan yang diperiksa tersebut mengangkut penumpang lebih dari 70 persen.
Selain menghentikan kendaraan, lanjut Bernadinus, petugas juga memeriksa suhu badan penumpang. Di pos Bimoku terdapat 2.190 orang dites suhu badannya, Penfui 544 orang, dan Belo 918 orang. ”Dari mereka yang diperiksa itu, dua orang akhirnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.
Ia mengatakan, pemeriksaan tiga hari itu selama pemberlakuan PPKM level 4 yang dimulai pekan lalu dan berakhir pada 8 Agustus mendatang. ”Melihat tingginya pelanggaran, kami semakin memperketat lagi pengawasan,” ujarnya.
Tak hanya pelaku perjalanan, pelanggaran Covid-19 terbanyak juga tampak di ruang publik, seperti pasar. Di Pasar Inpres Kupang, hampir semua pedagang tidak patuh. Mereka melepas masker. Petugas tidak melakukan pengawasan sampai ke dalam pasar. Beberapa kali petugas datang menyampaikan imbauan di pintu masuk pasar.
Beberapa pedagang yang berjualan di dekat pintu masuk pasar itu berpura-pura mengenakan masker dengan benar dan menjaga jarak. Setelah petugas pergi, mereka melepas masker kemudian ngobrol bersama tanpa jarak aman.
Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 di Kota Kupang terus bertambah dengan kasus aktif tetap tinggi. Hingga Minggu (1/8/2021), jumlah kasus 11.284 dengan kasus aktif 2.631 atau 23,3 persen. Bila dibandingkan satu bulan sebelumnya, kasus aktif sempat melampaui 30 persen.
Dari total pasien yang masih dirawat, hanya 26 orang yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit dan 2.605 orang menjalani isolasi mandiri di rumah. Rencana Pemerintah Kota Kupang menyediakan isolasi mandiri terpusat belum juga terealisasi.
Di tengah sikap apatis masyarakat terhadap protokol Covid-19, anggota DPRD Kota Kupang, Yuvensius Tukung, menyarankan agar program vaksinasi dipercepat. Vaksinasi yang bertujuan meningkatkan kekebalan itu sedikit tidak dapat menahan laju penularan yang disebab tingginya pelanggaran protokol kesehatan.
Hingga Minggu kemarin, jumlah warga Kota Kupang yang menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 160.030 atau 47,97 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 75.159 orang atau 22,53 persen. Adapun syarat kekebalan kelompok tercapai jika vaksinasi dosis dua sudah melampaui 75 persen.