FotografiFoto CeritaBenteng-benteng Penjaga...
Kompas/Hendra A Setyawan

Benteng-benteng Penjaga Ternate

Tinggal sekitar 40 persen dari benteng peninggalan Portugis, Spanyol, dan Belanda yang masih terlihat. Sisanya tinggal reruntuhan atau malah sudah tak terlihat lagi bekasnya.

Oleh
HENDRA AGUS SETYAWAN
· 2 menit baca

Ternate, nama yang tersohor di dunia sejak berabad-abad lalu karena cengkehnya, menjadi incaran bangsa Barat untuk datang dan menguasainya. Negeri kaya rempah itu menjadi rebutan Portugis, Spanyol, dan Belanda. Cengkeh menjadi alasan bangsa Barat membangun benteng pertahanan di Ternate. Benteng itu menjadi saksi betapa cengkeh menjadi komoditas berharga yang dipertahankan dengan segala cara.

Keberadaan benteng-benteng itu menopang ambisi memonopoli perdagangan cengkeh. Benteng peninggalan Portugis, Spanyol, atau Belanda tersebar di penjuru pulau-pulau penghasil cengkeh di Maluku Utara. Sebelum mereka ada saudagar Cina dan Arab yang tiba di Ternate dengan alasan sama, tetapi tidak ada benteng yang dibangun.

https://cdn-assetd.kompas.id/MyTNw26aZdhqV30U2rh5hrzqe4Y=/1024x670/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F9afc1468-f3c0-46dc-b483-e0aa1cb59b62_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Reruntuhan Benteng Kastela

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000