Stok Cepat Terserap, Aceh Tambah 38.000 Dosis Vaksin Covid-19

Warga Aceh semakin banyak yang mau menerima vaksinasi sebagai upaya pengendalian penularan Covid-19. Stok vaksin di sejumlah kabupaten/kota semakin cepat habis.

DOKUMEN UNIV SYIAH KUALA

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menerima suntikan vaksin pada acara Gerai Vaksin Massal Covid-19 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (16/7/2021). Vaksin Massal ini merupakan sinergi bersama USK, Kodam Iskandar Muda Polda Aceh, dan Badan Eksekutif Mahasiswa.

BANDA ACEH, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Aceh kembali mendistribusikan vaksin Sinovac sebanyak 38.000 dosis ke 23 kabupaten/kota di provinsi itu. Realisasi vaksinasi terus dikebut agar upaya pencegahan penyebaran virus dapat dilakukan maksimal.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, Minggu (1/8/2021), mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan vaksin ke seluruh Aceh sesuai dengan alokasi yang disepakati. ”Mudah-mudahan sudah diterima semuanya oleh Satgas Covid-19 kabupaten/kota,” kata Hanif.

Hanif berharap distribusi stok vaksin tersebut, bisa menjawab keluhan sejumlah kabupaten kota yang kehabisan stok vaksin Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Tingginya animo warga mengikuti vaksinasi membuat beberapa kabupaten nyaris kehabisan stok. Hingga 29 Juli 2021, jumlah warga Aceh yang telah divaksin sebanyak 679.122 orang atau 17 persen dari target.

Baca juga : WHO Soroti Ketimpangan Vaksin Indonesia

Hanif mengatakan, kabupaten/kota yang mendapatkan kiriman vaksin terbanyak ialah Aceh Besar (3.500 dosis) dan Aceh Barat Daya (2.500 dosis). Sementara Banda Aceh, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Langsa, dan Kota Lhokseumawe masing-masing mendapatkan jatah 2.000 dosis vaksin.

Beberapa kabupaten/kota itu mendapatkan stok vaksin lebih banyak karena banyaknya masyarakat yang mengantre untuk suntik vaksin dan sisa stok sangat terbatas.

Tingginya animo warga mengikuti vaksinasi membuat beberapa kabupaten nyaris kehabisan stok. Hingga 29 Juli 2021, jumlah warga Aceh yang telah divaksin sebanyak 679.122 orang atau 17 persen dari target.

”Setelah ini, pemerintah pusat akan mengirimkan lagi vaksin Covid-19 kepada Pemprov Aceh sekitar 93.000 dosis,” kata Hanif. Vaksin yang dikirimkan itu akan digunakan untuk vaksin dosis kedua.

Vaksinasi diharapkan bisa ikut mengendalikan penyebaran Covid-19 di Aceh. Setiap hari ada warga yang dilaporkan terpapar virus tersebut. Pada Sabtu, 31 Juli 2021, sebanyak 228 orang terpapar Covid-19. Hingga Minggu, 1 Agustus 2021, jumlah warga yang terpapar mencapai 23.040 orang, dan sebanyak 987 orang meninggal dunia. Tingkat kematian pasien Covid-19 di Aceh sebesar 4,3 persen, nomor lima tertinggi di Indonesia.

Baca juga : Mengatasi Badai Ekonomi Covid-19

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Safrizal Rahman mengatakan, realiasi vaksinasi di Aceh terus meningkat. Dia menilai, warga Aceh mulai paham pentingnya vaksin Covid-19.

Pada awal-awal vaksinasi diluncurkan, banyak orang yang takut, bahkan tenaga kesehatan ada yang tidak mau vaksin. Kalau sekarang, orang mulai antre.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sheila, salah satu karyawan Danone Indonesia, saat menerima suntikan vaksin dalam pemberian vaksin gotong royong yang diberikan Danone Indonesia kepada karyawannya di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021).

Juru bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdugani, mengatakan, meski Aceh statusnya zona kuning, protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan ketat.

Perilaku sehat dan protokol kesehatan terus ditingkatkan agar segera naik ke level zona hijau. Pasalnya, di zona kuning, transmisi virus masih mungkin terjadi.