Gelombang Tinggi Landa Pantai Suwuk Kebumen, Warung dan Motor Rusak
Gelombang tinggi kembali melanda Pantai Suwuk di Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (1/8/2021). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi puluhan warung semipermanen dan 10 motor rusak terempas ombak.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
KEBUMEN, KOMPAS — Gelombang tinggi berkisar 4-6 meter melanda Pantai Suwuk di Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (1/8/2021) pagi. Air melimpas hingga 50 meter ke daratan, merusak puluhan warung semipermanen dan mengempaskan 10 sepeda motor.
Sekretaris BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto, saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi masyarakat diimbau waspada karena peringatan dini gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi hingga 2 Agustus.
”Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalop BPBD Kebumen, kerusakan akibat gelombang tinggi meliputi puluhan warung semipermanen di bibir pantai, jalan paving tergerus, dan motor ambruk tersapu gelombang,” kata Teguh, Minggu.
Teguh menyampaikan, kondisi di pantai relatif sepi karena obyek wisata masih ditutup akibat pandemi Covid-19. Namun, ada sejumlah warga sekitar yang memancing ikan di kawasan pantai.
”Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kondisi saat ini, gelombang sudah mulai normal kembali. Pemilik warung sudah membersihkan puing-puing dan sampah yang masuk ke area warung,” tuturnya.
Menurut Teguh, sesuai dengan prediksi BMKG, wilayah pesisir pantai selatan Jawa dilanda gelombang tinggi dengan ketinggian 4-6 meter atau dalam kategori sangat tinggi. Dalam peringatan dini yang diterbitkan BMKG dan berlaku pada 1-2 Agustus disebutkan bahwa terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 5-25 knot. Akibatnya, gelombang tinggi berpeluang terjadi di pesisir selatan Jawa.
”BPBD Kebumen mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di tepi pantai untuk selalu waspada. Kepada nelayan, apabila harus melaut, selalu gunakan pelampung atau alat keselamatan diri pendukung lain,” ujar Teguh.
Staf Pengelola Pariwisata Pantai Suwuk, Robikin, mengatakan, gelombang pasang terjadi sekitar pukul 09.00. ”Ada sekitar 10 sepeda motor yang terguling akibat gelombang tinggi,” kata Robikin.
Robikin meminta supaya para pemancing menunda dulu aktivitasnya hingga gelombang laut kembali normal. Adapun bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai akan diminta pulang karena obyek wisata memang kini masih ditutup. ”Memancingnya besok-besok saja sampai kondisi aman. Pengunjung kami minta pulang karena memang masih tutup dan khawatir terjadi musibah,” ujarnya.
Dari catatan Kompas, gelombang tinggi di wilayah Kebumen dan Cilacap juga pernah terjadi pada Juli 2018. Saat itu, sebanyak 13 perahu nelayan rusak dan 188 warung di tepi pantai juga rusak terempas gelombang tinggi. Gelombang tinggi saat itu melanda Pantai Suwuk, Pantai Jetis, dan juga Pantai Sodong. Tinggi gelombang berkisar 3,6 meter hingga 5,4 meter (Kompas.id, 20 Juli 2018).