Bupati Seram Bagian Barat Meninggal Saat Isolasi Mandiri Covid-19
Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr J Leimena Ambon menggelar konferensi pers menjelaskan status Yasin yang positif Covid-19.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS — Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, M Yasin Payapo meninggal saat isolasi mandiri di rumah dengan status positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen. Namun, pihak keluarga menyatakan Yasin meninggal akibat gangguan lambung.
Yasin dikabarkan meninggal pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 12.00 WIT. Setelah informasi itu beredar, sejumlah politisi lokal, pejabat daerah, dan masyarakat berbondong-bondong datang ke rumah duka yang terletak di Desa Batu Merah, Kota Ambon. Karangan bunga juga mengalir dari berbagai pihak.
Berdasarkan sejumlah video dan foto yang beredar, muncul kerumunan di rumah duka. Banyak orang tidak menjaga jarak, tidak mengenakan masker. Protokol kesehatan ketat tidak terpenuhi.
Salah satu pejabat yang ikut melayat adalah Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury. Kepada awak media di rumah duka, Lucky menuturkan bahwa penyebab kematian Yasin adalah asam lambung. Informasi itu diperoleh dari Iqbal Payapo, anak Yasin yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku.
Namun, beberapa jam setelah pernyataan Lucky, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr J Leimena Ambon menggelar konferensi pers menjelaskan status Yasin. Direktur RSUP dr J Leimena Celestinus E Munthe yang dihubungi seusai konferensi pers mengatakan, status Yasin positif berdasar tes usap antigen.
Celestinus menuturkan, Yasin diantar keluarga ke rumah sakit itu pada Sabtu (31/7) petang. Ia datang dengan keluhan batuk, sesak napas, dan demam. ”Sesuai standar pelayanan, pasien wajib diambil rapid test dan hasilnya positif,” ujarnya.
Pihak rumah sakit kemudian mengarahkan agar Yasin dirawat di ruang isolasi. Menurut rencana, Minggu hari ini akan dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan PCR. Namun, pihak keluaga menolak. Salah satu anak Yasin berprofesi sebagai dokter.
Pihak keluarga menandatangani surat untuk membawa Yasin keluar dari rumah sakit atas permintaan sendiri. ”Alasannya, mereka akan melakukan isolasi mandiri di rumah. Kalau itu permintaan sendiri, kami tidak bisa berbuat banyak,” kata Celestinus.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Maluku Adonia Rerung yang dihubungi pada Minggu malam mengatakan, pihak satgas masih melakukan pendekatan dengan Pemerintah Kabupaten SBB dan keluarga. Satgas menyarankan agar pemakaman dilakukan sesuai protokol Covid-19.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan dukacita dan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Yasin. ”Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Provinsi Maluku, saya mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya Yasin Payapo,” ungkap Murad dalam rilis resmi.
Murad memastikan, pemerintahan di Kabupaten Seram Bagian Barat tetap berjalan meski tengah berduka atas berpulangnya orang nomor satu di daerah itu. ”Kita akan tetap mengawal agar pemerintahan tetap berjalan,” katanya. Yasin dilantik sebagai bupati bersama wakilnya, Timotius Akerina, pada 22 Mei 2017.