Sebanyak 85 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Terdistribusi ke Seluruh Indonesia
Distribusi ini terus dinanti untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 demi mencapai kekebalan kelompok. Pengiriman vaksin yang lancar meningkatkan harapan dalam menghadapi pandemi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sebanyak 85 juta dosis vaksin Covid-19 sudah terdistribusi ke seluruh Indonesia hingga Kamis (29/7/2021). Tambahan suplai vaksin lainnya akan terus didatangkan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi menghadapi pandemi.
Juru bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyatakan, vaksin yang telah disebar ini, antara lain, 67,7 juta dosis Covid-19 Bio Farma, 12,8 juta dosis AstraZeneca, 3 juta dosis Coronavac, dan 1,5 juta dosis Moderna. Sementara itu, sebanyak 10,5 juta stok dosis masih disimpan dan siap didistribusikan.
”Secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta ditambah 5,4 juta produk vaksin Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021. Selain itu, masih ada bulk (bahan baku) dalam tahap produksi di Bio Farma,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/7/2021) malam.
Indonesia juga bakal mendapatkan bahan tambahan suplai vaksin Covid-19 pada Agustus 2021. Bambang memaparkan, tambahan ini mencapai 45 juta dosis dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Melalui Holding BUMN Farmasi, papar Bambang, Indonesia telah mengamankan 173,1 juta dosis vaksin Covid-19 hingga 27 Juli. Jumlah ini terdiri dari 28,6 juta dosis jadi dari AstraZeneca jalur Covax dan bilateral, Sinopharm, dan Moderna, serta 144,7 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dari Sinovac. Bahan baku ini diperkirakan menjadi 117,3 juta dosis vaksin jadi.
Bio Farma sendiri telah memproses 117,1 juta dosis bulk vaksin Covid-19 hingga Senin (29/7/2021) dan menghasilkan 92,1 juta dosis produk jadi. Dari jumlah ini, sebanyak 74 juta dosis telah mendapatkan lot rilis dan 18,1 juta masih dalam proses karantina.
Bambang menyatakan, Bio Farma bertanggung jawab dalam distribusi vaksin dari pihaknya ke kabupaten dan kota sasaran. Sebelumnya, Kamis, perusahaan plat merah ini mendistribusikan 3,2 juta dosis vaksin Covid-19. Pada Jumat, Bio Farma mendistribusikan kembali 1,1 juta vaksin untuk 19 provinsi.
”Pelaksanaan ini berdasarkan alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan. Suatu vaksin baru bisa didistribusikan jika sudah melalui tahap tertentu, seperti proses fill and finish, packaging, hingga karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk,” ujarnya.
Kedatangan vaksin Covid-19 ini sangat ditunggu pemerintah daerah. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan, vaksinasi yang ada sangat ditunggu untuk mempercepat kekebalan kelompok dalam menghadapi Covid-19.
Apalagi, pandemi ini telah menyerang puluhan ribu warga Kota Bandung. Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat, hingga Jumat pukul 22.45, sebanyak 36.992 orang di Kota bandung terkonfirmasi positif Covid-19. Angka ini bertambah 495 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 8,983 orang. Sebanyak 26.771 warga telah dinyatakan sembuh dan 1.238 orang meninggal karena terpapar Covid-19.
Yana memaparkan, vaksinasi Covid-19 Kota Bandung menargetkan 1,9 juta warga, dan hampir 40 persen di antaranya telah mengakses vaksinasi. Karena itu, tambahan vaksin yang ada dapat membantu Kota Bandung untuk mencapai target tersebut.
”Agustus ini akan bertambah banyak vaksin. Ini akan mempercepat kekebalan kelompok untuk melindungi masyarakat di Kota Bandung. Untuk menciptakan kekebalan ini dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.