10.000 Vaksin Tambahan Jatah Balikpapan untuk Dosis Kedua
Sebanyak 10.000 dosis vaksin tambahan yang direncanakan tiba awal Agustus 2021 di Balikpapan dialokasikan untuk suntikan kedua. Warga lain harus menunggu kiriman dari pemerintah pusat untuk suntikan vaksin pertama.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Warga yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk pertama kali di Balikpapan, Kalimantan Timur, masih harus menunggu jatah vaksin dari pemerintah pusat dikirim. Pasalnya, tambahan vaksin yang direncanakan tiba awal Agustus dialokasikan untuk suntikan kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, ia mendapat surat pemberitahuan bahwa 10.000 dosis vaksin jatah Kota Minyak ini akan tiba pada Senin (2/8/2021). Seluruhnya akan disuntikkan bagi warga yang sudah mendapat suntikan vaksin pertama.
”Tidak ada dosis pertama. Kita enggak ada orang baru (yang disuntikkan), tetapi menyelesaikan dosis kedua yang tertunda,” ujar Andi saat dihubungi di Balikpapan, Kamis (29/7).
Dengan hadirnya jatah vaksin baru itu, sejumlah warga yang seharusnya mendapat vaksinasi dosis kedua pada 31 Juli dan 1 Agustus harus menunggu beberapa hari sebelum vaksin siap disuntikkan. Hal ini terjadi lantaran anjuran pemerintah pusat untuk menambal sulam stok vaksin.
Dalam kunjungan ke Kota Balikpapan pada 26-27 Juli, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta agar vaksin yang berada di gudang segera disuntikkan ke warga untuk dosis pertama. Padahal, sejumlah vaksin yang ada di gudang Balikpapan disiapkan untuk suntikan kedua.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat, hingga Senin (26/7), cakupan vaksinasi dosis pertama baru 21,85 persen. Adapun dosis kedua 10,81 persen. Jatah vaksin yang tiba pada 2 Agustus akan menyeimbangkan persentase suntikan dosis pertama dan kedua.
Secara terpisah, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjelaskan, pihaknya belum mendapat kabar terbaru kapan tambahan jatah vaksin untuk suntikan pertama tiba. Ia menyarankan agar warga yang belum mendapatkan vaksin mendaftarkan diri melalui laman Vaksinasi.balikpapan.go.id
”Bukan kosong, melainkan belum datang (jatah vaksinnya). Orang luar daerah (yang tinggal di Balikpapan) juga berhak. Tidak ada perbedaan. Tinggal daftar saja. Kalau vaksin sudah datang, nanti disuntikkan sesuai urutan pendaftaran,” kata Rahmad.
Namun, pendaftaran melalui situs Pemkot Balikpapan tidak selalu mulus. Budi (38), pedagang martabak di Jalan Sungai Ampal, sudah tiga hari mencoba mendaftarkan diri untuk vaksinasi, tetapi tak pernah berhasil. ”Sudah coba berkali-kali. Gagal terus,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan Sutadi menjelaskan, ada kuota per hari, yakni 1.000 pendaftar. Warga yang sulit mendaftar kemungkinan karena kuota pendaftar sudah penuh. Sutadi menyarankan agar warga mencoba mendaftar di lain waktu.