Dua Komunitas Seni di Bali Terima Bantuan Pembaca Harian ”Kompas”

Yayasan DKK kembali menyalurkan bantuan dari pembaca ”Kompas” kepada seniman di Bali. Sebanyak 50 paket bahan kebutuhan pokok disalurkan kep 50 seniman dari dua komunitas seniman di Kabupaten Gianyar, Rabu (28/7/2021).

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan donasi pembaca Kompas dalam bentuk paket bahan kebutuhan pokok. Sebanyak 50 paket bahan kebutuhan pokok diserahkan Yayasan DKK melalui FKD Kompas Gramedia Regional Bali kepada 50 seniman dari dua komunitas seniman di Kabupaten Gianyar.

DENPASAR, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyerahkan 50 paket bahan kebutuhan pokok kepada dua komunitas seni di Gianyar, Bali, Rabu (28/7/2021). Bantuan dari pembaca Kompas itu diharapkan ikut meringankan beban sesama saat menghadapi pandemi Covid-19.

Dua komunitas itu adalah Badan Gila (KoBaGi) Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, dan Citra Kara Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Setiap komunitas menerima 25 paket bahan kebutuhan pokok, di antaranya beras, tepung, gula, dan minyak serta masker.

”Kami mewakili perkumpulan seni topeng Batuan mengucapkan terima kasih kepada pembaca Kompas atas bantuan bahan sembako ini,” kata I Nyoman Selamet, Wakil Ketua Citra Kara, di Denpasar, Rabu.

Baca juga : Bantuan Pembaca ”Kompas” Menjangkau Seniman Jegog di Bali

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan donasi pembaca Kompas dalam bentuk paket bahan kebutuhan pokok. Sebanyak 50 paket bahan kebutuhan pokok dari pembaca Kompas itu disalurkan kepada 50 seniman di Kabupaten Gianyar. Penyerahterimaan bantuan Yayasan DKK dilangsungkan di Kantor Kompas Perwakilan Bali, Kota Denpasar, Rabu (28/7/2021).

Selamet mengungkapkan, komunitasnya beranggotakan lebih kurang 60 seniman perajin ukiran dan topeng di Desa Batuan. Mereka semua kini terimbas pandemi Covid-19, seperti berkurangnya pemesanan topeng hingga hasil ukiran akibat pasar yang lesu.

Ketua KoBaGi I Wayan Sutapa mengatakan, hal senada. Akibat pandemi yang memukul dunia wisata, KoBaGi tidak dapat beraktivitas seperti biasa, misalnya, mengisi pergelaran seni di hotel atau pertunjukan budaya lainnya.

”Sebelum pandemi Covid-19, KoBaGi sering diundang pentas di hotel, seperti di Sanur, Nusa Dua, atau Kuta. Sekarang banyak anggota kembali bertani atau menjadi buruh,” ujar Sutapa.

Baca juga : Beasiswa Pendidikan dari Pembaca ”Kompas” untuk Kebutuhan Penunjang Siswa SMP di Surabaya

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan donasi pembaca Kompas dalam bentuk paket bahan kebutuhan pokok. Sebanyak 50 paket bahan kebutuhan pokok dari pembaca Kompas itu disalurkan kepada 50 seniman di Kabupaten Gianyar. Penyerahterimaan bantuan Yayasan DKK dilangsungkan di Kantor Kompas Perwakilan Bali, Kota Denpasar, Rabu (28/7/2021).

Kondisi itu selaras dengan laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali terkait dengan terpuruknya bisnis wisata. Salah satu indikatornya adalah turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Pada Mei 2021, misalnya, tercatat hanya ada delapan kunjungan atau turun 77,78 persen dibandingkan dengan Mei 2020 sebanyak 36 kunjungan.

Ketua Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Regional Bali Anak Agung Gede Rai Sahadewa mengatakan, Yayasan DKK sudah menyalurkan bantuan bagi sebagian masyarakat Bali yang terdampak pandemi sejak 2019. Bantuan diberikan kepada sebagian komunitas seniman. Salah satunya diberikan 100 paket bahan kebutuhan pokok kepada komunitas seniman Jegog Jembrana pada 24 Juni 2021.

Baca juga : Bantuan DKK di Bali Disambut Sukacita di Tengah Pandemi Covid-19