Stok Sempat Kosong, Vaksinasi di Kota Kupang Berlanjut
Vaksinasi di Kota Kupang kembali berlanjut setelah terhenti beberapa hari akibat stok vaksin habis.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Sempat terhenti selama beberapa hari akibat kehabisan stok vaksin, vaksinasi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, kembali berlanjut pada Selasa (27/7/2021). Pemerintah Kota Kupang menargetkan pekan ini 23.000 orang akan menerima vaksinasi.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man mengatakan, Senin kemarin Kota Kupang menerima 15.000 dosis vaksin dari Pemprov NTT. Selasa ini, vaksinasi kembali berlanjut.
”Dalam satu sampai dua hari ke depan akan ditambah lagi sekitar 8.000 dosis. Pekan ini kami targetkan 23.000 orang divaksin,” katanya.
Menurut dia, Pemkot Kupang menargetkan pada September mendatang jumlah warga Kota Kupang yang sudah menerima vaksinasi menembus 75 persen dari target. Hingga Selasa pagi ini, jumlah warga yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 154.702 orang atau 46,37 persen, sedangkan dosis kedua 63.131 orang 18,92 persen.
Ketercapaian target vaksinasi itu sangat bergantung pada ketersediaan stok vaksin yang dikirim dari Kementerian Kesehatan. ”Pada prinsipnya, petugas kami siap dan sudah membagi titik-titik vaksinasi agar tidak terjadi penumpukan seperti kali lalu,” ucapnya.
Dalam catatan Kompas, vaksinasi massal di beberapa lokasi di Kupang menyebabkan kerumunan. Warga bahkan mengantre sejak pukul 01.00 untuk mengambil nomor antrean. Mereka berbondong-bondong datang lantaran beredar wacana bahwa sertifikat vaksin akan menjadi syarat untuk pengurusan berbagai hal di lingkungan pemerintah.
Pada prinsipnya, petugas kami siap dan sudah membagi titik-titik vaksinasi agar tidak terjadi penumpukan seperti kali lalu. (Hermannus Man)
Hermanus menegaskan, wacana itu untuk sementara belum bisa diberlakukan mengingat cakupan vaksin masih di bawah standar tercapainya kekebalan kelompok, yakni 75 persen. Jika sudah melampaui batas itu, syarat sertifikat vaksin akan diberlakukan untuk semua urusan di lingkungan Pemkot Kupang.
Secara terpisah, Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi mengatakan, sejumlah daerah di NTT juga mengalami kekurangan vaksin. Karena itu, ia telah berkoordonasi dengan Kementerian Kesehatan agar memberikan tambahan stok vaksin ke NTT. ”Memang semua daerah di Indonesia lagi butuh vaksin makanya pemerintah pusat juga pasti kesulitan untuk mengaturkan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari laman vaksin.kemkes.go.id, sasaran vaksinasi di Indonesia sebanyak 208.265.720 orang. Hingga 27 Juli ini, warga yang sudah menerima dosis pertama 45.012.649 orang atau 21,61 persen, sedangkan dosis kedua 18.367.069 orang atau 8,82 persen.
Untuk NTT, warga yang menjadi sasaran vaksin sebanyak 3.831.439 orang. Dari jumlah itu, warga yang sudah menerima dosis pertama 565.564 orang atau 14,76 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 256.829 orang atau 6,70 persen.