Marak terjadi pemalsuan data sertifikat vaksinasi Covid-19 di Papua. Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura menemukan sekitar 100 sertifikat vaksinasi palsu saat memeriksa penumpang di pelabuhan dan bandara.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura menemukan sekitar 100 sertifikat vaksinasi Covid-19 palsu selama bulan ini. Petugas menemukan ratusan sertifikat palsu ketika memeriksa penumpang kapal dan pesawat.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Jayapura Harold Pical saat dihubungi dari Jayapura, Papua, pada Selasa (27/7/2021).
Harold mengatakan, pihaknya menemukan ratusan sertifikat vaksinasi Covid-19 palsu saat memeriksa penumpang di Pelabuhan Jayapura dan Bandar Udara Sentani. Sertifikat palsu ini terungkap dari hasil verifikasi di aplikasi Pcare.
Dari hasil pemeriksaan, para penumpang mengaku mendapatkan sertifikat palsu dari sejumlah nama. Penyidik kami masih menelusuri pelaku. (Harold Pical)
Aplikasi Pcare merupakan bagian dari sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19. Pcare mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, pemeriksaan status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi Covid-19.
”Penumpang yang membawa sertifikat palsu tidak bisa bepergian ke daerah tujuan. Mereka terpaksa harus mengambil kembali uang untuk pembayaran tiket pesawat dan pelabuhan,” ujar Harold.
Ia menuturkan, dari hasil interogasi petugas KKP Jayapura terungkap bahwa penumpang mengeluarkan biaya minimal sekitar Rp 300.000 per orang. Diduga pelaku memiliki akses di lembaga bidang kesehatan sehingga dapat membuat sertifikat palsu tersebut.
”Dari hasil pemeriksaan, para penumpang mengaku mendapatkan sertifikat palsu dari sejumlah nama. Penyidik kami masih menelusuri pelakunya,” tuturnya.
Mengungkap kasus
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faisal Ramadhani mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait temuan sertifikat vaksinasi palsu di Jayapura. Ia pun menyatakan akan berkoordinasi dengan KKP Jayapura untuk mengungkap kasus tersebut.
”Saya telah menginstruksikan penyidik untuk menelusuri kasus tersebut. Kami akan berupaya menemukan para pelaku di balik aksi pembuatan sertifikat vaksin palsu,” ucap Faisal.
Diketahui marak terjadi pemalsuan dokumen keberangkatan penumpang di tengah pandemi Covid-19 di Papua. Tahun lalu, KKP juga menemukan 30 surat negatif hasil pemeriksaan Covid-19 di Pelabuhan Jayapura.
Angka kenaikan kasus harian positif Covid-19 di Papua juga belum turun selama bulan ini. Berdasarkan data terakhir, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Papua sudah mencapai 32.978 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 25.804 orang sembuh, 6.417 orang dirawat dan 757 orang meninggal.
Terdapat 14 daerah di Papua berstatus zona merah Covid-19, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Asmat, Yalimo, Jayawijaya, Merauke, Mappi, Boven Digul, Lanny Jaya, Mimika, Nabire, Biak Numfor, dan Kepulauan Yapen.
Cakupan vaksinasi Covid-19 di Papua juga masih rendah, yakni 13,71 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan 6,03 persen untuk dosis kedua. Adapun total target wajib vaksinasi Covid-19 di Papua 2.659.210 orang.