logo Kompas.id
NusantaraHarga Gabah di Malang Anjlok...
Iklan

Harga Gabah di Malang Anjlok meski Belum Panen Raya

Harga gabah di Kabupaten Malang anjlok diduga akibat serapan dari pasar berkurang selama pandemi. Tengkulak yang biasanya berkeliling kini berkurang jumlahnya. Di Malang kini belum memasuki panen raya.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/976h04ukuwTVZQAAPVXr7EPHL5k=/1024x485/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F9306c694-7d4f-4b39-ac79-6df4071054b6_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Hamparan padi menguning terlihat di kawasan persawahan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021).

MALANG, KOMPAS — Meski belum memasuki masa panen raya, harga gabah di tingkat petani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, anjlok. Harga gabah kering panen hanya Rp 3.700-Rp 3.800 per kilogram, sedangkan harga gabah kering giling Rp 4.600-Rp 4.700 per kg.

Biasanya, harga gabah kering panen (GKP) masih di atas Rp 4.300 per kg, sedangkan harga gabah kering giling (GKG) di atas Rp 5.000 per kg. Harga gabah di Malang biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur. Adapun harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP Rp 4.200 per kg dan GKG 5.200 per kg.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000