Warga Isoman di Kalbar Bisa Isi Ulang Oksigen Gratis
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya meringankan beban masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri. Salah satu caranya, memberikan bantuan isi ulang oksigen gratis.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
HUMAS PEMPROV KALBAR
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meninjau oksigen yang didatangkan dari Malaysia. Oksigen tersebut sudah tiba di Kalimantan Barat, Sabtu (24/7/2021).
PONTIANAK, KOMPAS — Warga Kalimantan Barat yang tengah menjalani isolasi mandiri bisa menggunakan layanan isi ulang oksigen gratis dari pemerintah daerah setempat mulai Sabtu (24/7/2021). Pemenuhan oksigen untuk rumah sakit juga dijamin dengan pasokan ribuan tabung dari Malaysia.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, Sabtu, menuturkan, tabung yang bisa diisi ulang ini berukuran 1 meter kubik. Syarat utamanya adalah KTP warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman), hasil tes usap RT-PCR atau antigen, dan meninggalkan nomor telepon untuk pemantauan kesehatan lebih lanjut.
Pengisian oksigen dilakukan di PT Baja Sarana di Jalan Antasari dengan kuota 200-300 tabung per hari. Selain itu, pengisian juga bisa dilakukan di PD Putra Kalbar di Jalan Veteran dengan kuota 50 tabung per hari.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji (batik) memeriksa oksigen di salah satu gudang distributor oksigen di Kota Pontianak, Jumat (23/7/2021).
Harisson mengatakan, setiap hari, warga isoman akan mendapatkan jatah sekali isi ulang dalam waktu 12 hari. Perhitungan waktu itu dilatarbelakangi durasi isolasi yang dibutuhkan warga isoman, selama 10-14 hari.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pemenuhan oksigen bagi rumah sakit juga terus dijamin ketersediaannya. Dia mengatakan, pasokan oksigen sebanyak 1.600 tabung dari Malaysia sudah tiba dan bisa segera digunakan.
Jika ruang ICU Kalbar ada 100 saja, artinya sudah memerlukan 500 tabung. Belum lagi perawatan yang bukan Covid-19.
DINKES PROVINSI KALBAR
Pasokan oksigen yang tiba di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Pontianak, Kalbar, Minggu (4/7/2021).
”Dalam waktu dekat akan tiba lagi oksigen dari Malaysia, bisa untuk 1.600 tabung lagi,” ujar Sutarmidji.
Kebutuhan oksigen untuk rumah sakit Kalbar per hari sekitar 3.000 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik per hari. Satu ruangan unit perawatan intensif (ICU) memerlukan lima tabung per hari.
”Jika ruang ICU Kalbar ada 100 saja, artinya sudah memerlukan 500 tabung. Belum lagi perawatan yang bukan Covid-19,” ujar Sutarmidji.