PPKM Diperpanjang di Sumut, 952.000 Keluarga Terima Bantuan
Di tengah perpanjangan PPKM, 952.000 keluarga di Sumut akan menerima bantuan sosial. Bantuan diharapkan menjadi jaring pengaman sosial di tengah pembatasan aktivitas ekonomi.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Di tengah perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, 952.000 keluarga di Sumatera Utara akan menerima bantuan sosial berupa beras dari pemerintah. Bantuan diharapkan bisa menjadi jaring pengaman sosial di tengah pembatasan aktivitas ekonomi akibat pandemi Covid-19.
”Saya berharap ini meringankan beban masyarakat kurang mampu. Situasi kita saat ini sedang sulit,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kamis (22/7/2021).
Edy mengatakan, bantuan akan disalurkan mulai Kamis ini kepada keluarga penerima manfaat (KPM), yakni mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Setiap keluarga akan mendapat 10 kilogram beras.
Edy meminta penyaluran bantuan beras kepada KPM dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya. Penyaluran bantuan beras juga jangan menimbulkan kegaduhan karena masalah teknis.
”Benar-benar tepat sasaran dibagikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan, jangan malah membuat kegaduhan di tengah situasi seperti ini,” ujarnya.
Edy mengatakan, PPKM masih diperpanjang di Sumut hingga 25 Juli untuk menekan penularan Covid-19 yang hingga kini masih sangat tinggi. Karena itu, pembatasan itu masih akan menekan ekonomi masyarakat.
PPKM level IV atau sebelumnya disebut PPKM darurat masih diberlakukan di Medan. Sementara Kota Sibolga menerapkan PPKM level III dan 10 daerah lain di Sumut menerapkan PPKM mikro.
Kasus Covid-19 di Sumut per Rabu (21/7/2021) sudah mencapai 47.005 kasus. Sebanyak 36.026 orang di antaranya telah sembuh dan 1.358 orang meninggal. Tambahan kasus positif baru pun mencapai 951 kasus dalam sehari, meningkat dibandingkan awal bulan yang masih 100-200 kasus per hari.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumut Arif Mandu menjelaskan, mereka sudah menyiapkan kebutuhan beras untuk program ini. ”Kami siapkan stoknya untuk penyaluran langsung ke masyarakat. Penyalurannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia,” katanya.
Penyaluran bantuan beras ditargetkan selesai kurang dari satu bulan. Penyaluran akan diawasi langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumut.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Medan Dino Hariyadi mengatakan, secara teknis penyaluran ini akan lebih mudah karena sebelumnya mereka sudah pernah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Sumut.
”Masalah yang sering dihadapi itu karena penerima tidak ada di rumah. Kami harus memberikannya langsung kepada yang bersangkutan,” ujar Dino.