Shalat Idul Adha di Rumah, Gubernur Sumut Minta Prokes Dikedepankan
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing. Masyarakat diajak tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Sumut.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing, Selasa (20/7/2021). Masyarakat diajak tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Sumut.
”Meskipun dalam kondisi pandemi seperti sekarang, tidak mengurangi kebahagiaan kita merayakan Idul Adha ini. Yang penting, kita tetap diberi kesehatan,” kata Edy.
Edy melaksanakan shalat Idul Adha bersama keluarga di kediaman pribadinya, di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang. Beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) juga hadir melaksanakan shalat Idul Adha bersama.
Sementara Musa dan keluarga melaksanakan shalat Idul Adha di rumah dinas wakil gubernur di Jalan Teuku Daud, Medan. Shalat dilakukan bersama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut Harun Mustafa Nasution dan juga sejumlah kepala OPD.
Edy pun mengingatkan agar semua acara Idul Adha dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) mulai dari pelaksanaan ibadah sampai pemotongan hewan kurban. Warga diminta tidak berkerumun dan membatasi mobilitas. Daging kurban juga dibagikan langsung ke rumah-rumah.
”Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena hanya dengan itu kita bisa memutus rantai penularan Covid-19,” kata Edy.
Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Karena hanya dengan itu kita bisa memutus rantai penularan Covid-19.
Musa pun meminta agar umat Islam bisa saling membantu dalam momen Idul Adha ini, terutama membantu masyarakat yang pendapatannya berkurang akibat pandemi Covid-19. ”Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan pandemi ini bisa cepat berlalu,” lanjutnya.
Kasus masih tinggi
Kasus Covid-19 di Sumut dalam beberapa hari ini meningkat pesat dan sempat menyentuh 1.127 kasus per hari. Meskipun pada Senin (19/7/2021) kasus baru sudah turun menjadi 611 per hari, jumlah kasus itu masih jauh lebih tinggi dibandingkan awal bulan ini yang berkisar 100-200 kasus per hari.
Akumulasi kasus positif di Sumut mencapai 44.539 kasus. Sebanyak 35.617 di antaranya telah sembuh, sedangkan 1.333 orang meninggal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Irman Oemar mengatakan, dua hal yang terus didorong untuk memutus rantai penularan adalah penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.
Irman meminta agar semua lapisan masyarakat mematuhi protokol kesehatan sebagaimana sudah diatur secara detail dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Sumut dan PPKM darurat untuk Kota Medan. Selama lebih dari sepekan PPKM darurat di Medan, mobilitas warga sudah jauh berkurang.